Senin, 29 Desember 2014

Membuat Pupuk Cair Menggunakan EM4

Membuat pupuk cair sendiri menggunakan EM4 dari limbah atau sisa sayuran sebenarnya tidaklah sulit. Selain dapat memanfaatkan limbah atau sisa-sisa sayuran misalnya sayuran yang hampir busuk, atau afkir hasil olahan berupa pupuk cair dan kompos juga akan mengurangi ketergantungan kita terhadap pupuk kimia yang kurang bersahabat dengan lingkungan.
cara mengolah limbah menggunakan EM4
EM4 berbagai produk
Pembuatan pupuk cair ini sebenarnya memanfaatkan bakteri  Efective Microorganism (ada 4 mikroorganisme) yakni Lactobacilus, Sacharomyces, Acetobacter dan Bacilus untuk memproses limbah hijau tadi secara anaerob (fermentasi). Sejatinya bahan untuk pembuatan pupuk cair ini tidak hanya dari sisa sayuran tetapi bisa juga menggunakan tumbuhan hijau/rumput lainnya misal Eceng gondok, Paku air, atau tanaman dari famili Leguminoceae.


Proses Pembuatan Pupuk Cair Menggunakan EM4 caranya sebagai berikut :

Alat dan Bahan

  • Tong/Jerigen/tempat untuk menyimpan yang bisa ditutup rapat
  • pisau/alat pemotong
  • karung goni atau karung plastik yang sudah dilubangi kecil-kecil
  • limbah hijau kurang lebih 20-25 kg
  • air kelapa tua 1 liter
  • air cucian beras 1 liter
  • larutan gula merah 1/2 kg
  • EM4
  • air bersih 10 liter


  1. Siapkan bahan yang akan dibuat sebanyak kurang lebih 20-25 kg
  2. Cincang atau potong kecil-kecil sayuran atau tumbuhan hijau lainnya yang akan dibuat menjadi pupuk cair.
  3. Masukan kedalam karung goni atau karung biasa yang sudah dilubangi, tujuannya agar campuran larutan EM4 nanti bisa meresap/masuk kedalam karung.
  4. Buat larutan dengan mencampurkan air cucian beras, air kelapa tua, larutan gula merah dan em4 serta air bersih, aduk agar campuran homogen.
  5. Masukan larutan tadi dalam tong/jerigen/atau tempat lainnya, berikutnya masukan juga bahan limbah hijau yang sudah dipotong kecil-kecil dan dimasukan kedalam karung tadi.
  6. Tutup rapat wadah (tong/jerigen) tadi agar udara bebas tidak masuk karena dapat mengganggu bahkan menggagalkan proses fermentasi.
  7. Biarkan selama 10-15 hari
  8. Angkat limbah hijau yang ada didalam karung, sisa atau ampas limbah dalam karung ini bisa digunakan sebagai kompos setelah sebelumnya dikeringkan
  9. Sedangkan cairan yang ada didalam tong adalah pupuk organik cair yang bisa digunakan setelah disaring menggunakan kain terlebih dahulu.
Jika dilihat prosesnya memang terlihat rumit dan panjang, namun jika dipraktekan sebenarnya pembuatan pupuk organik cair ini cukup sederhana dan murah meriah. Harga EM4 dipasaran sekitar Rp 20.000,- per liter sedangkan bahan-bahan lainnya selain gula merah rata-rata bisa kita dapatkan secara gratis. Selamat mencoba !
Baca SelengkapnyaMembuat Pupuk Cair Menggunakan EM4
mjumani, Updated at: Desember 29, 2014

Minggu, 28 Desember 2014

Ikan Betok

Ikan Betok ( Anabas testudineus), ikan labirin dari keluarga anabantidae,bisa kita temui di Asia Tenggara. Betok mempunyai organ pernapasan tambahan berbentuk suatu rangkaian lempengan di bagian atas bilik insang yang penuh dengan pembuluh darah. Ikan ini sering pindah dari kolam ke kolam yang lainnya dengan menempuh jalan darat. Oleh karena itu ikan ini memiliki nama lain yakni ikan pejalan. Tutup insangnya berfungsi sebagai sepasang 'kaki' pada waktu melintasi daratan. Tutup insang iini memiliki duri dan direntangkannya untuk menjaga keseimbangan, sedangkan sirip dada dan sirip ekor digunakannya untuk mendorongnya maju. Ikan ini dapat hidup di luar air untuk beberapa saat dan sering dibawa-bawa oleh orang-orang setempat sebagai persediaan ikan segar.
Ikan Betok (Anabas testudineus)
Masyarakat Banjar (Kalimantan Selatan) dan Kalimantan Tengah memiliki beberapa menu masakan khas yang diolah menggunakan ikan Betok (papuyu dalam bahasa setempat). Papuyu bakar terkenal sebagai masakan yang enak dari daerah Banjarmasin. Beberapa daerah di Kalimantan Selatan khususnya di daerah Hulu Sungai, Ikan Papuyu sering diawetkan yang dikenal dengan sebutan wadi papuyu, ikan betok yang dibuang sisik, jerohan, dan insangnya dan diawetkan dengan menggunakan garam. Selain dengan cara di "wadi", ikan ini juga kerap diawetkan dengan sebutan "iwak samu" atau "pakasam", untuk membuat pakasam ini cukup mudah, berikut cara pembuatannya ;

Ikan Betok (Papuyu) yang sudah dicuci bersih ditaburi garam, kemudian didiamkan selama kurang lebih dua malam. Selanjutnya ikan tersebut dicuci dengan air bersih, barulah setelah itu dibalurkan beras (biasanya beras ketan) yang sudah disangrai. Ikan ini kemudian didiamkan selama beberapa hari ditempat tertutup agar terjadi fermentasi. "Iwak Pakasam" dapat disimpan berbulan-bulan sebagai salah satu persediaan lauk untuk makan. 


Baca SelengkapnyaIkan Betok
mjumani, Updated at: Desember 28, 2014

Nasib Pemikul Tandu Jendral Soedirman

Indonesia Sudah Merdeka?? Nanti doeloe… Jika setiap tahun para pejabat dari pemerintahan ke pemerintahan yang satunya lagi merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dengan sangat mewah dan hidup bergelimang harta, ternyata para veteran pejuang yang dulu berjuang untuk kemerdekaan negeri ini hidup dengan memprihatinkan dan dalam keadaan miskin.
cerita pejuang-pejuang veteran yang masih hidup
Pak Djuwari, Pemikul Tandu Jendral Soedirman 

Salah satunya adalah pejuang Djuwari. Melihat sosok Djuwari, tak nampak kegagahan pemuda berumur 21 tahun yang 61 tahun lalu memanggul Panglima Besar, Jenderal Soedirman. Namun dipandang lebih dekat, baru tampak sisa-sisa kepahlawanan pemuda Djuwari.

Sorot mata kakek 13 cucu itu masih menyala, menunjukkan semangat perjuangan periode awal kemerdekaan. Sang pemanggul tandu Panglima Besar itu mengenakan baju putih teramat lusuh yang tidak dikancingkan. Sehingga angin pegunungan serta mata manusia bebas memandang perut keriputnya yang memang kurus. Sedangkan celana pendek yang dipakai juga tak kalah lusuh dibanding baju atasan.

Rumah-rumah di Dusun Goliman termasuk area kediaman Djuwari tak begitu jauh dari kehidupan miskin. Beberapa rumah masih berdinding anyaman bambu, jika ada yang bertembok pastilah belum dipermak semen. Sama halnya dengan kediaman Djuwari yang amat sederhana dan belum dilengkapi lantai.
“Sing penting wes tau manggul Jenderal, Pak Dirman. Aku manggul teko Goliman menyang Bajulan, iku mlebu Nganjuk – (Terjemahan: yang penting sudah pernah manggul Jenderal, Pak Dirman. Saya manggul dari Goliman sampai Bajulan, itu masuk Nganjuk) ,” ujar suami almarhum, Saminah itu ketika ditanya balas jasa perjuangannya.

Dia bercerita, memanggul tandu Pak Dirman (panggilannya kepada sang Jenderal) adalah kebanggaan luar biasa. Kakek yang memiliki tiga cicit itu mengaku memanggul tandu Jenderal merupakan pengabdian.

Semua itu dilakukan dengan rasa ikhlas tanpa berharap imbalan apapun. Sepanjang hidupnya menjadi eks pemanggul tandu Soedirman, keluarga Djuwari beberapa kali didatangi cucu Panglima Besar. Pernah suatu kali diberi uang Rp 500 ribu, setelah itu belum ada yang datang membantu. Pemerintahan yang cukup baik kepadanya adalah pada zaman Soeharto, sesekali dia digelontor bantuan beras.

“Biyen manggule tandu yo gantian le, kiro-kiro onok wong pitu, sing melu manggul teko Goliman yaiku Warso Dauri (kakak kandungnya), Martoredjo (kakak kandung lain ibu) karo Djoyo dari (warga Goliman) – (Terjemahan: Dulu yang memanggul tandu Jenderal Soedirman yaa gantian, kira-kira ada 7 orang, yang ikut manggul dari Goliman yaitu Warso Dauri, Martoredjo dan Djoyo),” akunya.

Perjalanan mengantar gerilya Jenderal Soedirman seingatnya dimulai pukul 8 pagi, dengan dikawal banyak pria berseragam. Rute yang ditempuh teramat berat karena melewati medan berbukit-bukit dan hutan yang amat lebat. Seringkali perjalanan berhenti untuk beristirahat sekaligus memakan perbekalan yang dibawa.

“Teko Bajulan (Nganjuk), aku karo sing podho mikul terus mbalik nang Goliman. Wektu iku diparingi sewek (jarik) karo sarung – (Terjemahan: Dari Bajulan, saya dan yang pada memikul langsung kembali ke Goliman. Waktu itu jarik dan sarung),” imbuhnya.

Ayah dari empat putra dan empat putri itu menambahkan, waktu itu, istrinya (sudah dipanggil Tuhan setahun lalu) amat senang menerima sewek pemberian sang Jenderal. Saking seringnya dipakai, sewek itupun akhirnya rusak, sehingga kini Djuwari hanya tinggal mewariskan cerita kisahnya mengikuti gerilya.

“Pak Dirman pesen, urip kuwi kudu seng rukun, karo tonggo teparo, sak desa kudu rukun kabeh – (Terjemahan: Pak Dirman berpesan, hidup itu harus pada rukun, dengan tetangga, seluruh desa juga harus rukun semua),” katanya.

Dari empat warga Dusun Goliman yang pernah memanggul tandu Panglima Besar, hanya Djuwari seorang yang masih hidup. Putra Kastawi dan Kainem itu masih memiliki kisah dan semangat masa-masa perang kemerdekaan.

Baca SelengkapnyaNasib Pemikul Tandu Jendral Soedirman
mjumani, Updated at: Desember 28, 2014

Sabtu, 27 Desember 2014

Foto-Foto Terbakarnya Pasar Klewer Beredar di Sosmed

Foto-foto terbakarnya Pasar Klewer , pasar tekstil terbesar di Kota Solo. Pasar yang letaknya bersebelahan dengan Keraton Surakarta ini juga merupakan pusat perbelanjaan kain batik yang menjadi rujukan para pedagang dari Yogyakarta, Surabaya, Semarang dan kota-kota lain di Pulau Jawa. Pasar yang terdiri dari lantai dua ini bisa menampung 1.467 pedagang dengan jumlah kios sekitar 2.064 unit. Pasar Klewer tidak hanya sebagai pusat perekonomian, tetapi juga tujuan wisata dan simbol Kota Surakarta. Tidak terbayangkan bagaimana nasib pedagang yang berjualana disana, semoga yang tertimpa musibah diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi ujian ini.
Waktu Kejadian Kebakaran Pasar Klewer, Solo
Pemadam berusaha memadamkan api


Foto terbakarnya Pasar Klewer



Foto terbakarnya Pasar Klewer

Berikut Foto kebakaran Pasar Klewer Sabtu, 27 Desember 2014 dihimpun dari twitter dan sumber lainnya.
Foto terbakarnya Pasar Klewer
Foto terbakarnya Pasar Klewer
Foto terbakarnya Pasar Klewer
Foto Terbakarnya Pasar Klewer, @soloupdate

Kumpulan Foto Terbakarnya Pasar Klewer


Baca SelengkapnyaFoto-Foto Terbakarnya Pasar Klewer Beredar di Sosmed
mjumani, Updated at: Desember 27, 2014

Kamis, 25 Desember 2014

Profil Muhammad Jumani

Muhammad Jumani, S.Pd
Muhammad Jumani, S.Pd –  Putra asli Kalimantan, Lahir di Barito Kuala pada tahun 1985. Memiliki kegemaran terhadap anggrek spesies sejak di bangku kuliah. Kecintaan  terhadap anggrek spesies memotivasinya dalam berbagai observasi  anggrek khususnya di kawasan Pegunungan Meratus. Karena hobi ini pula, Ia memilih penelitian ragam jenis anggrek spesies pegunungan Meratus sebagai tema skripsi saat menyelesaikan studi S1 di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. 

Disela aktivitas mengajar, Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi antara lain Indonesian Native Orchids Society (INOS) Kalsel, Pusat Studi dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia (Biodiversitas Indonesia), Rumah Amal Kita, dan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI). 

Selain menyukai kegiatan di alam terbuka dan dunia tulis menulis, pernah juga menjadi "konsultan" pembangunan GSO Orchids perusahaan multinasional yang bergerak dibidang tambang. Hingga kini aktif menulis di beberapa blog dan pernah menjadi kontributor untuk majalah Flona serta menulis beberapa artikel di Harian Banjarmasin Post, serta Harian Radar Banjarmasin.

Sejak tahun 2014 - sekarang, Ia fokus mengelola sebuah taman baca yang berada di pedalaman Kalimantan. Wadah kegiatan literasi yang diberi nama Taman Baca Baraoi tersebut adalah "kendaraan" untuk mewujudkan mimpinya yakni mengangkat kualitas pendidikan dan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut. 

Contact : 
WA : -085248105335-
Facebook : www.fb.com/bionetter
IG : Muhammad Jumani



Baca SelengkapnyaProfil Muhammad Jumani
mjumani, Updated at: Desember 25, 2014

Senin, 22 Desember 2014

Contoh virus yang merugikan atau menimbulkan penyakit

Mimivirus
Mimivirus adalah jenis virus yang ditemukan pada seekor amuba dalam sebuah menara pendingin di Brandford, Inggris. Ia merupakan virus terbesar yang diketahui dengan diameter 0,8 mikrometer. Genomnya mengandung 1,2 juta basa, lebih banyak daripada bakteri. Basa-basa tersebut menyusun 1.260 gen yang menjadikan mimivirus sama rumitnya dengan bakteri.  Mimivirus memiliki DNA dan RN, Ia mampu menyusun sekitar 150 proteinnya sendiri dan bahkan mampu memperbaiki sendiri DNA-nya jika terjadi kerusakan. Virus-virus umumnya tidak mampu mensintesis protein atau memperbaiki sendiri DNA-nya . Biasanya untuk melakukan hal tersebut mereka bergantung pada organel-organel sel inangnya.
contoh Mimivirus
Mimivirus

Virus SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau Sindrom pernapasan akut parah disebabkan oleh virus Sars. Virus ini pertama kali ditemukan di provinsi Guangdong, Cina Selatan, yang kemudian menyebar keseluruh dunia. Virus penyebab SARS merupakan virus baru hasil mutasi Coronavirus yaitu jenis virus yang berbentuk bulat seperti mahkota (corona). Virus Sars sangat mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kotak langsung dengan penderita. Sebagian besar kasus SARS terjadi pada mereka yang merawat atau tinggal bersama penderita atau berhubungan langsung dengan bahan-bahan yang mengandung virus tersebut, misalnya sekresi pernapasan dari seseorang yang mengidap Sars.

Cara penyebaran virus SARS yang paling potensial adalah jika seseorang menyentuh kulit orang lain atau sesuatu yang terkontaminasi cairan yang mengandung virus tersebut, kemudian ia menyentuh mata, hidung, atau mulutnya sendiri. Virus tersebut juga dapat menyebar melalui udara misalnya ketika sesorang pengidap SARS bersin dan mengenai orang lain.

Virus Flu Burung
Flu burung atau avian influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A jenis H5N1. Virus ini dapat bercampur dengan virus influenza yang biasa diidap manusia. Penularan terjadi karena kontak langsung dengan unggas atau kotoran unggas yang terinfeksi flu burung. 
Virus flu burung juga dapat menulari manusia jika manusia bersinggungan langsung dengan unggas yang terinfeksi. Penyebaran virus H5N1 juga dapat terjadi melalui tinja atau kotoran unggas yang terinfeksi yang kemudian mongering dan hancur menjadi semacam bubuk yang kemudian terhirup manusia atau binatang lain.

Menurut WHO, virus flu burung dapat menyebar dengan mudah dari unggas kemanusia dibandingkan dari manusia ke manusia.  Namun virus flu burung dapat menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia jika virus flu burung tersebut bermutasi dan bercampur dengan virus flu manusia.

Gejala manusia yang terkena virus flu burung menunjukan gejala yang sama seperti flu biasa yakni pilek, demam dengan suhu badan tidak stabil, batuk, nyeri otot, sakit tenggorok, dan sesak napas.  Pencegahan penularan virus ini adalah dengan menghindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang diidentifikasi terinfeksi flu burung.  Penjual, sopir dan pekerja di peternakan unggas adalah yang paling rentan terhadap penularan virus ini. Oleh karenanya di anjurkan mencuci tangan dan mandi sehabis bekerja, meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja,  serta membersihkan kotoran unggas secara teratur.

Baca SelengkapnyaContoh virus yang merugikan atau menimbulkan penyakit
mjumani, Updated at: Desember 22, 2014

Minggu, 21 Desember 2014

Negara Dengan Keanekaragaman Hayati Tertinggi di Dunia

Sebagai negera kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki sekitar 18.110 pulau yang membentang dari barat ke timur  sepanjang kurang lebih 5.100km.  Dengan kekayaan alam yang luar biasa, setidaknya ada sekitar 90 jenis ekosistem alami  dari ekosistem puncak bersalju di Jayawijaya hingga ekosistem laut dalam terdapat di Indonesia.  Beberapa contoh ekosistem yang terdapat di Indonesia antara lain :
Kekayaan Alam Indonesia

  • Ekosistem Rawa Bakau, terdapat di Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua
  • Ekosistem hutan rawa air tawar dan danau, terdapat di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi
  • Ekosistem hutan basah dataran rendah ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan
  • Ekosistem hutan meranggas kering dataran rendah, misalnya di Pulau Jawa, Bali dan Sulawesi
  • Ekosistem hutan basah pegunungan, terdapat di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Papua
  • Ekosistem padang rumput savanna dan padang rumput terbuka contohnya ada di Pulau Jawa, dan Nusa Tenggara
  • Ekosistem pesisir pantai dan hutan pesisir dapat ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Nusa Tenggara dan Sulawesi
  • Eksosistem gunung api dan kaldera dapat ditemukan di Pulau Jawa dan Sulawesi.

Selain kaya akan jenis ekosistem, Indonesia juga dikenal sebagai wilayah yang memiliki keunikan keanekaragaman hayati karena terletak diantara dua zona biogeografi yaitu zona Oriental dan zona Australia.  Dengan kekayaan flora dan fauna yang luar biasa tersebut, Indonesia tercatat sebagai negarai yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia setelah Brazil.

Daftar Negara dengan Keanekaragaman hayati dan endemisme tertinggi di dunia
Negara
Nilai Keanekaragaman
hayati
Nilai Endemis
Nilai Total
Brasil
30
18
48
Indonesia
18
22
40
Kolombia
26
10
36
Australia
5
16
21
Meksiko
8
7
15
Madagaskar
2
12
14
Peru
9
3
12
Cina
7
2
9
Filipina
0
8
8
India
4
4
8
Ekuador
5
0
5
Venezuela
3
0
3


Meski hanya memiliki luas daratan sekitar 1,3% dari total jumlah daratan di dunia ;
-Indonesia memiliki sekitar 12 persen (515 jenis, 39 persen endemis) dari total jumlah jenis Mammalia di dunia (peringkat kedua di dunia)
  • Sekitar 7,3 persen (511 jenis, 150 jenis endemis) dari  total jumlah reptil di dunia (peringkat ke empat dunia)
  • menduduki peringkat kelima dengan 17 persen (1.531 jenis, 397 endemis) dari total jumlah jenis burung di dunia.
  • memiliki  270 jenis amfibi (peringkat ke enam dunia), dengan 100 diantaranya bersifat endemis.
  • Merupakan Negara peringkat ke empat dalam hal keragaman jenis primata. (ada 35 jenis),  kurang lebih 6 diantaranya adalah endemis.
  • Peringkat ke tiga dalam hal keanekaragaman jenis ikan air tawar (1400 jenis) setelah Brazil dan Kolombia.


Selain memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Indonesia juga dikenal sebagai Negara dengan keanekaragaman tumbuhan tertinggi nomor  5 di dunia.

  • peringkat pertama keanekaragaman jenis palem (477 jenis, 255 jenis diantaranya adalah endemis)
  • memiliki lebih dari setengah total jenis pohon penghasil kayu (dipterocarpaceae) yaitu sekitar 350 jenis dan 155 jenis diantaranya merupakan endemis Kalimantan.

Baca SelengkapnyaNegara Dengan Keanekaragaman Hayati Tertinggi di Dunia
mjumani, Updated at: Desember 21, 2014

Selasa, 16 Desember 2014

Contoh Bakteri Yang Merugikan Manusia

Antraks (Bacillus anthracis)
Antraks adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit tersebut umumnya menyerang hewan ternak herbivor, sapi, domba, kambing, unta, dsb. Infeksi antraks terjadi melalui luka pada kulit, pernapasan, dan pencernaan. Manusia dapat tertular antraks, antara lain melalui daging yang dikonsumsi dari hewan yang sakit, melalui spora yang terhirup atau melalui luka. Bakteri penyebab antraks mampu membentuk spora sehingga ia dapat bertahan hidup dalam tanah sampai 70 tahun dan dapat menjadi sumber penularan pada hewan dan manusia. Spora akan tumbuh menjadi sel vegetatif jika menemukan kondisi yang cocok. Spora-spora tersebut dapat diterbangkan oleh angin atau dihanyutkan oleh aliran air yang kemudian mencemari apa saja (air, pakan, rumput, atau peralatan). Kasus di Bogor (2003), terjadi karena spora terbawa banjir. Hewan ternak tertular bakteri antraks karena menelan spora yang menempel pada tanaman yang dimakan. 
Penyakit antraks memang layak dikhawatirkan karena sangat mematikan. Sapi, domba, atau kambing yang terserang akan mati dalam hitungan jam. Hewan yang mati akibat antraks harus langsung dikubur atau dibakar dan tidak boleh dilukai agarbakteri tidak menyebar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dilaporkan tingkat kematian manusia akibat antraks mencapai 18% (dari 100 kasus, 18 penderita meninggal).
Bakteri pada makanan kaleng
Bakteri Clostridium

Botulisme (Clostridium botulinum)
Botulisme adalah suatu penyakit kelumpuhan serius yang jarang terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh racun atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum). Bakteri gram positif ini dapat membentuk spora sehingga tahan terhadap panas. Clostridium botulinum bersifat motil, memiliki flagella peritrik, dan merupakan bakteri anaerob obligat. Kemampuannya membentuk spora (endospora) membuatnya mampu bertahan hidup dalam fase dorman  sampai menemukan kondisi yang cocok untuk pertumbuhannya. Ia dapat ditemukan pada makanan kaleng yang sudah kadaluarsa, dengan cirri-ciri kalengnya sudah menggembung dan rusak.
Racun botulinum merupakan racun kuat, daya racunnya bahkan termasuk yang paling kuat yang pernah diketahui.  Racun seberat kurang dari 2mg dapat membunuh orang seberat 98 kg. Dengan kata lain, 1 gram racun  dapat membunuh kurang lebih 7,5 juta orang dewasa. Racun botulinum bersifat neurotoksik (menyerang saraf). Jika seseorang keracunan maka ia akan menunjukan gejala muntah-muntah, sulit menelan, mulut kering, kesukaran gerak mata, diplopia (pandangan ganda), kelumpuhan faring, disfonia (sulit bicara), pernapasan terganggu,  dan lama-kelamaan denyut jantung berhenti sehingga menimbulkan kematian. 

Jenis-jenis bakteri yang merugikan manusia
Berikut contoh jenis  bakteri dan penyakit yang di timbulkan

  1. Corynebacterium diphtheriaae (penyebab penyakit dipteri)
  2. Virbrio cholerae (penyebab penyakit kolera)
  3. Staphylococcus aureus (pathogen pada kulit dan jaringan lunak)
  4. Streptococcus pyogenes (penyebab penyakit faringistis)
  5. Streptococcus pneumonia, (penyebab penyakit paru-paru)
  6. Streptococcus agalactiae (penyebab penyakit meningitis)
  7. Salmonella typhi (penyebab penyakti tifus)
  8. Haemophillus influenza (penyebab penyakit bronkitis)
  9. Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit gonorea)
  10. Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC)
  11. Treponema pallidum (penyebab penyakit kelamin sifilis)


Baca SelengkapnyaContoh Bakteri Yang Merugikan Manusia
mjumani, Updated at: Desember 16, 2014

Batu Akik, Jenis, Khasiat dan Tokoh Yang Pernah Memakainya

Jenis, khasiat dan popularitas batu akik (batu mulia) sebagai salah satu perhiasan belakangan semakin ramai diperbincangkan. Bahkan meski admin sendiri pernah memiliki salah satu jenisnya, jujur saja wawasan dan sedikit pengetahuan mengenai potensi dan kekayaan ragam jenis batu akik yang dimiliki oleh bangsa Indonesia baru terbuka setelah menonton tayangan ILK (16/12/2014). 
nama-nama batu akik indonesia
Nama/jenis batu mulia (batu akik)

Jenis-jenis Batu Akik (batu mulia)
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jenis batu permata (batu akik) terbesar di dunia. Sayangnya potensi tersebut masih belum dioptimalkan. Berikut beberapa jenis batu akik (perhiasan) yang sudah sangat populer.
  1. Batu Bacan, 
  2. Batu cincin Safir
  3. Zamrud (Emerald)
  4. Ruby
  5. Batu Opal (Kalimaya)
  6. Batu Sungai Dareh
  7. Batu Kecubung (Amethyst)
  8. Batu Lavender
  9. Batu Mirah Delima

Khasiat/Manfaat Batu Akik
Bagi sebagian penggemar batu akik, memiliki batu tersebut tidak semata-mata hanya karena keindahan atau nilai jualnya saja tetapi juga untuk tujuan tertentu. Mereka percaya kebanyakan  jenis batu akik memiliki khasiat atau manfaat bagi pemakainya misalnya untuk kesehatan, kelancaran karir, memancarkan aura positif , hoki atau keberuntungan dan sebagainya.

Beberapa tokoh yang memakai cincin batu akik
Ketenaran batu akik memang tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga di manca negara. Bahkan beberapa tokoh ternama mengenakan batu cincin akik ini, beberapa tokoh tersebut antara lain ;
  1. Susilo Bambang Yudhoyono (mantan presiden Indonesia), diduga menggunakan cincin jenis batu akik Sungai Dareh (Sumatra Selatan), namun ada pula yang menduga yang dikenakan adalah cincin batu akik Bacan sama halnya dengan yang di pakai Barack Obama
  2. Barack Obama (Presiden Amerika Serikat), di duga cincin yang dipakainya adalah batu akik Bacan (dari Halmahera Selatan)
  3. Pangeran Charles, mengenakan batu cincin panca warna
  4. Presiden Soekarno dan Soeharto, pemakai cincin batu Mirah Delima
  5. Gus Dur, batu jamrud hijau
  6. Megawati memakai black safir
  7. B.J Habibie pemakai batu berlian
Tips Untuk Penggemar/pehobi Batu Mulia pemula

Bagi pemula yang ingin terjun menjadi penggemar atau pehobi batu mulia/batu akik tidakl cukup hanya dengan belajar autodidak. Pelatihan atau workshop, atau membaca dari buku/literatur mutlak diperlukan. Mengingat saat ini banyak beredar batu mulia imitasi dan sintetis yang jika tidak dicermati secara detail tampak sama dengan yang murni atau asli dari alam. Sebagai bahan acuan, sebuah batu mulia akan memiliki nilai atau harga tinggi jika memenuhi satu atau beberapa katagori antara lain sebagai berikut ;
  • Warna, eye catching
  • Kemilau, laster
  • Clarity, kebersih
  • Dimensi, besar, bentukan,  tidak ada retakan
Semoga bermanfaat untuk anda !

Baca SelengkapnyaBatu Akik, Jenis, Khasiat dan Tokoh Yang Pernah Memakainya
mjumani, Updated at: Desember 16, 2014

Archaebacteria, Klasifikasi dan Contohnya

Metanogen
Merupakan kelompok Archaebacteria yang mampu menghasilkan metan (CH4) dari karbon dioksida (CO2) atau hydrogen (H2). Metanogen menggunakan hydrogen sebagai sumber energy dan karbon dioksida sebagai sumber karbon pertumbuhannya. Dalam proses pembentukan gas metan itu, dihasilkan energi (ATP). Reaksinya sebagai berikut :

4H2 --> CH4 + 2H2O + ATP
Metanogen merupakan organism anaerob obligat. Secara alami, mereka hidup di kubangan, rawa, tempat pembuangan limbah, dan saluran pencernaan hewan termasuk manusia, disebut gas intestinal. Karena menghasilkan gas metan, metanogen digunakan dalam bidang industry untuk mengolah limbah dan memurnikan air. Metanogen dapat dieksploitasi untuk menghasilkan energi dari bahan-bahan limbah. Gas metan banyak dihasilkan selama proses pengolahan limbah industri, tetapi gas tersebut lebih banyak terbuang dari di manfaatkan. Beberapa contoh metanogen, antara lain Methanobacterium, Methanosarcina, Methanococcus, Methanopyrus, dan Methanospirilium.
Methanosarcina mazei  contoh Kelompok Erchaebacteria Metanogen
(mampu menghasilkan Gas Metan)

Ekstrem halofil
Jenis ini meliputi Archaebacteria yang hidup di lingkungan alami berkadar garam tinggi (mengandung 25 % NaCl), misalnya Laut Mati, dan Danau Great Salt, atau di ladang-ladang pembuatan garam. Mereka tidak dapat hidup di lingkungan yang berkadar garam rendah karena garam diperlukan guna membangkitkan energi (ATP) untuk pertumbuhannya. Ion-ion Na +  dalam garam (NaCl) menstabilkan dinding sel, ribosom, dan enzimnya.

Halobacterium halobium, yaitu suatu jenis Archaebacteria ekstrem halofil yang hidup di Danau Great Salt, beradaptasi dengan lingkungan berkadar garam tinggi dengan cara membentuk “membrane ungu”, yaitu pigmen penangkap cahaya yang terdapat di membrane plasmanya. Pigmen itu sejenis rodopsin dan disebut bakteriorodopsin. Organisme ini merupakan heterotrof yang melakukan respirasi aerob. Konsentrasi NaCl yang tinggi membatasi ketersediaan oksigen untuk respirasi guna menghasilkan ATP. Karenanya, mereka mampu menambah kapasitas produksi ATP dengan cara mengubah energy cahaya menjadi ATP dengan menggunakan bakteriorodopsin. Contoh ekstrem halofil lainnya adalah Natronobacterium, Halococus, Haloferax, Halobacterium salinarum, dan Haloarcula.

Termoasidofil
Termoasidofil adalah kelompok Archaebacteria yang hidup dilingkungan bersuhu sangat tinggi (80-110 derajat Celcius), ber-pH rendah (kurang dari 2) atau asam, dan mengandung belerang (sulfur). Beberapa anggotanya hidup di kawah gunung berapa atau mata air panas yang bersuhu di atas 100 derajat celcius. Contohnya Sulfulobus, Thermoproteus, dan Pyrobaculum. Sementara itu, jenis Pyrodictium, Pyrococus, dan Archaeoglobus hidup di sumur hidrotermal di dasar laut yang juga bersuhu diatas 100 derajat celcius. Organisme-organisme tersebut memerlukan suhu tinggi untuk pertumbuhannya. Membran dan enzim-enzimnya stabil pada suhu tinggi. Sebagian besar Archaebacteria golongan ini juga memerlukan sulfur untuk pertumbuhannya. Beberapa jenis merupakan organisme anaerob. Beberapa jenis lainnya mengoksidasi sulfur sebagai sumber energinya. Jenis Sulfolobus merupakan Archaebacteria termoasidofil pertama yang ditemukan oleh Thomas D. Brock dari Universitas Wisconsin, Amerika Serikat pada tahun 1970. Sulfolobus ditemukan di mata air panas di Taman Nasional Yellow stone, Amerika Serikat.

Baca SelengkapnyaArchaebacteria, Klasifikasi dan Contohnya
mjumani, Updated at: Desember 16, 2014

Jamur, Senjata Baru Untuk Melawan Malaria

Sejenis jamur asal Afrika Timur dapat digunakan sebagai senjata baru dalam perang melawan malaria. Begitu menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Belanda, Tanzania, dan Inggris. Dalam presentasinya pada konferensi Malaria pan-Afrika di Yaounde, Kamerun, Afrika, tim tersebut mengatakan teknik mereka ini dapat mengurang kasus malaria secara signifikan. Alasannya, jamur menginfeksi serangga, termasuk nyamuk pembawa malaria, akan secara cepat membunuh serangga itu.  Penelitian menunjukan bahwa sejenis jamur asli Afrika Timur dapat menginfeksi nyamuk dan mengurangi dua pertiga usianya sehingga nyamuk hanya hidup selama tujuh hari. 
Nyamuk perantara penyebar malaria

Profesor Willem Takken dari Universitas Wagening, Belanda mengatakan jamur itu juga mencegah nyamuk menyebarkan parasit malaria pada manusia “Begitu nyamuk terinfeksi, ia akan menghentikan kebiasaannya mengisap air atau cairan lain, tetapi tidak lagi menginginkan darah. Nyamuk yang terinfeksi jamur ini tidak lagi dapat mengembangkan parasit malaria dalam tubuhnya” papar  Takken.

Penelitian tersebut dilakukan di Tanzania. Di sana para peneliti menutup 20% permukaan yang sering di hinggapi nyamuk dengan kain berjamur. Hasilnya, penyebaran malaria turun hingga 76%. Mereka yakin cara tersebut dapat dijadikan senjata ampuh melawan malaria karena spora jamur dapat dijadikan senjata ampuh melawan malaria karena spora jamur dapat di tumbuhkan pada tepung beras. Dalam waktu empat tahun ke depan, metode ini dapat menggantikan insektisida untuk membasmi nyamuk. Jika saat ini 80% nyamuk tidak lagi mati karena senyawa yang ada di dalam pestisida, pada penggunaan jamur hal itu tidak akan terjadi. “ Jamur ini tidak akan menjadi nyamuk kebal karena mampu menyerang beberapa gen berbeda dalam tubuh serangga itu, “ ujar Takken.

Di kutip dari www.bbc.co.uk

Baca SelengkapnyaJamur, Senjata Baru Untuk Melawan Malaria
mjumani, Updated at: Desember 16, 2014

Senin, 15 Desember 2014

Penemuan 361 spesies baru di Kalimantan

Dalam kurun waktu 10 tahun (1994-2004) ilmuwan menemukan sedikitnya 361 spesies baru di Kalimantan (Borneo), pulau terbesar ketiga di dunia yang merupakan bagian dari wilayah Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Penemuan yang dimuat dalam laporan WWF (World Wide Found) berjudul Borneo’s Lost World : Newly Discovered Species on Borneo,  yang diluncurkan pada saat Heart of Borneo Scientific Conference di Leiden, Belanda, 25 April 2005.
penemuan flora dan fauna di kalimantan
Orangutan Kalimantan

Laporan setebal 27 halaman yang menerangkan sejumlah hasil penelitian oleh berbagai pihak itu menyebutkan, spesies baru yang telah diidentifikasi  itu terdiri atas 260 jenis  serangga, 50 jenis tumbuhan, 30 jenis ikan air tawar, 7 jenis katak, 6 jenis kepiting, 2 jenis ular dan satu jenis kodok. Menurut laporan tersebut, diperkirakan masih ribuan spesies yang belum teridentifikasi, terutama di kawasan yang mereka sebut Heart of Borneo,  yang mencakup areal dataran tinggi seluas 22 juta hectare.

Di antara spesies-spesies baru yang disebut dalam laporan itu  ada beberapa jenis anggrek yang ditemukan di Sabah dan Serawak pada ketinggian 130-1.700 meter diatas permukaan laut. Tiga diantaranya adalah Mitrephora vittata, Phodochilus marsupialis, dan Trichoglottis tinakeae. Sementara dari sungai-sungai berlumpur di Kalimantan, ilmuan menemukan berbagai jenis ikan lele, semacam Clarias microstomus, Acrochordonichystis mahakamensis, Parakysis notialis, dan Mystus impluviatus.

Salah satu temuan penting yang diungkap dalam laporan Borneo’s Lost  World terkait dengan mamalia langka orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus). Hasil analisis genetik menunjukan bahwa orang utan Kalimantan dan orang utan sumatera (Pongo abelli) terpisah secara geografis paling tidak 1,1 juta tahun lalu, dan sejak itu mereka masing-masing menempuh jalur evolusi yang berbeda. Penemuan itu mengukuhkan orang utan Kalimantan sebagai hewan endemis terbesar di pulau itu.

Artikel ini Disadur dari www.Kompas.com

Baca SelengkapnyaPenemuan 361 spesies baru di Kalimantan
mjumani, Updated at: Desember 15, 2014
 

mjumanion