Kamis, 11 Desember 2008

Proses Terbentuknya Cahaya kunang-Kunang


Kunang-Kunang Hewan Hemat Energi

Kunang-kunang terdiri atas sekitar 1.100 spesies kumbang malam yang terkenal karena dapat menghasilkan cahaya. Bentuk tubuh kunang adalah agak lonjong dengan bagian sayap lentur. Umumnya kunang-kunang banyak terdapat di daerah tropis. Pejantan bersayap utuh dan memiliki mata majemuk yang besar sedangkan betinanya kebanyakan tanpa sayap dengan mata kecil mirip larva bersegmen. Larvanya bersifat karnivor dengan memangsa siput dan keong.
Kunang-kunang dapat menghasilkan cahaya karena adanya organ pembuat cahaya yang terdapat pada segmen tertentu dibagian perut atau kadang-kadang di dadanya. Dari sini cahaya berwarna kuning ke hijauan langsung dihasilkan ketika zat yang disebut lusiferin dioksidasi menjadi oksi­-lusiferin oleh oksigen di udara dengan adanya air dan enzim lusiferase.
Jika dibandingkan dengan cahaya lampu dari bola lampu listrik cahaya yang dihasilkan kunang-kunang sangat khas dan efesien. Sekitar 95 persen energi yang dilepas ketika lusiferin dioksidasi menjadi oksi­-lusiferin dalam bentuk berkas cahaya. Bandingkan dengan matahari yang hanya menghasilkan 35 persen dari enrginya dalam bentuk cahaya. Dan bola lampu listrik bahkan hanya 10 persen dari energi yang diserapnya yang diubah menjadi cahaya. Sebagian dari kunang-kunang memancarkan cahaya secara terus menerus dan sebagian memancarkan cahaya secara berkedip-kedip. Cahaya yang dihasilkan oleh kunang-kunang adalah daya tarik timbal balik untuk mendorong proses perkawinan.
Baca SelengkapnyaProses Terbentuknya Cahaya kunang-Kunang
mjumani, Updated at: Desember 11, 2008

Kutu Kepala dan Kutu Badan

KUTU

Jangan pernah menganggap remeh kutu baik itu kutu kepala maupun kutu badan. Kutu kepala (Pediculus humanus capitis ) dan kutu badan (Pediculus humanus corporis) sejak dahulu dikenal sebagai pemindah penyakit. Sedikitnya ada tiga macam penyakit terpenting yang diangkut kutu dalam perpindahannya yaitu demam kambuhan, demam parit dan demam tifus. Demam tifus disebabkan oleh mikroorganisme yang disebut Rikettsia prowazeki. Saat mikroorganisme ini masuk ke dalam sel usus kutu maka ia akan berbiak dengan cepat sampai sel usus kutu tersebut pecah dan Rikettsia ini masuk ke rongga usus kutu yang akhirnya keluar bersama tinja kutu yang akan di tularkan ke manusia melalui gigitan kutu. Demam tifus juga dikenal sebagai demam kapal dan demam penjara dan pernah membawa maut di kapal dan berbagai penjara.

Demam parit adalah demam yang disebabkan oleh Rikettsia pediculi yang ganas. Pada keadaan normal atau biasa mokroorganisme ini tinggal di dalam rongga usus kutu. Penyakit ini pertama kali dikenal pada perang dunia pertama dan muncul kembali pada perang dunia kedua di kawasan Balkan.

Demam kambuhan disebarkan lewat perpindahan kutu yang disebabkan oleh mikroorganisme Borrelia (Spirochaeta) recurrentis yang merupakan famili dari sekelompok besar spiroketa. Seperti halnya 2 penyakit diatas penyakit inipun umumnya mewabah ketika kondisi peperangan dimana kebersihan diri dan tempat terabaikan.

Baik kutu badan maupun kutu kepala berukuran kecil yaitu sekitar 1,6-4 mm sehingga penularannya sulit terpantau bahkan tidak menutup kemungkinan pada orang yang sangat memerhatikan kebersihan sekalipun. Memakai pakaian secara bergantian, tidak menjaga kebersihan tubuh dan menggunakan sisir umum adalah hal-hal yang biasanya menjadi faktor penentu penyebaran kutu.
Baca SelengkapnyaKutu Kepala dan Kutu Badan
mjumani, Updated at: Desember 11, 2008

Peluang Usaha


NETWORK MARKETING

Banyak situs-situs internet menawarkan peluang-peluang bisnis untuk menghasilkan uang dengan lebih simpel tanpa perlu kerja keras tetapi menuntut ketekunan dan keuletan. Sebagian orang mungkin tidak percaya karena beranggapan bahwa bisnis ini terlalu mudah dan tidak ada bentuk usaha nyata atau karena belum begitu mengerti sitemnya sehingga iklan-iklan seperti ini hanya di anggap angin lalu.

Jika usaha-usaha yang biasa di tawarkan di internet adalah berbasis dari sponsor dimana sumber penghasilan kita utamanya bersumber dari iklan yang nampang di bolog atau situs web kita maka beda halnya dengan Network Marketing yang sekarang mulai di lirik banyak orang.

Dengan bisnis ini lebih terbuka lebar peluang untuk mendapatkan penghasilan yang lumayan dengan pekerjaan yang juga tidak terlalu sulit namun tidak juga gampang. Dengan investasi untuk membeli hak usaha maka kita sudah dapat menjalankan usaha yang penghasilannya tergantung dari kerja kita sendiri. Network Marketing berbeda dengan bisnis “M.L.M” sebab kita tidak perlu memasarkan sekian nilai produk untuk mendapatkan tingkat level tertentu, melainkan hanya mengenalkan prusahaan yang memberi kita penghasilan dengan banyak keuntungan yang sangat bermanfaat bagi kita.

Keuntungan Network Marketing ini adalah kebebasan waktu untuk menjalankan usaha tanpa harus merasa dikejar waktu membangun aset. Jika aset telah berhasil dibangun maka penghasilan akan terus mengalir meski kita tidak lagi bekerja berbeda dengan jika kita bekerja dikantor atau di perusahaan lain dimana jika stop kerja maka stop penghasilan.

Bisnis ini merupakan solusi dari sulitnya mencari pekerjaan dimana pada tahun 2007 saja lebih 44 juta jiwa pengangguran. Dengan bisnis ini maka kita tidak perlu berjuang keras bersaing untuk mengisi lowongan-lowongan yang penghasilannya sendiri belum bisa menjamin masa depan. Tertarik ? silahkan postkan coment anda !
Baca SelengkapnyaPeluang Usaha
mjumani, Updated at: Desember 11, 2008

Maryamah Karvop

Maryamah Karpov
Buku pamungkas tetralogi Laskar Pelangi ini sudah sangat di nanti oleh fans-fans Andrea Hirata dengan buku-buku sebelumnya yaitu Laskar Pelangi, Sang Pemimpi dan Edensor yang sangat menggugah setiap penikmatnya. Terlebih dengan hadirnya versi layar lebar dari Laskar pelangi yang semakin membuat para pecintanya berdecak kagum. Buku Maryamah Karpov ini sudah dapat di beli di toko-toko buku di seluruh indonesia termasuk di kota Banjarmasin dengan harga mungkin sedikit bervariasi sampai dengan Rp.90 ribu.

Penulis : Andrea Hirata
Penyunting : Imam Risdiyanto
Perancang Sampul : Andreas Kusumahadi Penerbit : Bentang PustakaTebal : 520 halaman
Berat : 415 gramTerbit : Desember 2008 Kategori : Fiksi/Karya asli Indonesia Harga : Rp 79.000
Keberanian dan keteguhan hati telah membawa ikal pada banyak tempat dan peristiwa. Sudut-sudut dunia telah dia kunjungi A Ling. Apa pun ikal lakukan demi perempuan itu. Keberaniannya ditantang ketika tanda-tanda keberadaan A Ling tampak. Dia tetap mencari, meski tanda-tanda itu masih samar.
Dapatkah keduanya bertemu kembali? Novel ini menceritakan semua hal tentang Laskar Pelangi, A Ling, Arai, Lintang, dan beberapa tokoh dalam cerita sebelumnya. Tetap dengan sihir kata-katanya, Anda akan dibawa Andrea pada kisah yang menakjubkan sekaligus mengharukan
Jika dulu aku tak menegakkan sumpah untuk sekolah setinggi-tingginya demi martabat ayahku, aku dapat melihat diriku dengan terang sore ini:
sedang berdiri dengan tubuh hitam kumal, yang kelihatan hanya mataku, memegang sekop menghadapi gunungan timah, mengumpulkan napas, menghela tenaga, mencedokinya dari pukul delapan pagi sampai magrib, menggantikan tugas ayahku, yang dulu menggantikan tugas ayahnya.
Aku menolak semua itu! Aku menolak perlakuan buruk nasib pada ayahku dan pada kaumku. Kini Tuhan telah memeluk mimpiku. Atas nama harkat kaumku, martabat ayahku, kurasakan dalam aliran darahku saat nasib membuktikan sifatnya yang hakiki bahwa ia akan memihak kepada para pemberani.(Ijs)

Baca SelengkapnyaMaryamah Karvop
mjumani, Updated at: Desember 11, 2008

Tokoh-Tokoh Dalam Tetralogi Laskar Pelangi

Tetralogi Laskar Pelangi


Di dalam buku pamungkas tertralogi Laskar Pelangi ini menceritakan kisah Ikal sewaktu menghadapi sidang tugas akhir, bagaimana ia bisa lulus dan akhirnya pulang ke Belitong setelah berkeliling menikmati tempat-tempat terkenal di Eropa yang salah satunya kota impian yang terdapat di dalam buku If Only They Could Talk yang diberikan oleh A Ling (Njoo Xiang Ling).
Perjalanan pulang digambarkan dengan cukup rinci dimana sebagian besar adalah sebuah pengalaman pahit akibat kurangnya perhatian pemerintah terhadap transportasi laut saat itu. Susana ini ini digambarkan sejak Ikal mengantri tiket kapal hingga sampai di Pulau Belitong dimana harus melewati perjuangan antara hidup dan mati menuruni tangga tali setinggi 30 meter karena kapal tidak bisa merapat kedermaga danharus dijemput kapal nelayan.
Perjalanan pulang kekampung banyak dikisahkan perjalan bersama angkutan Bang zaitun yaitu orang yang pernah dijadikan Arai guru untuk menundukan hati Zakiah Nurmala. Bang zaitun merupakan pimpinan orkes melayu yang akhirnys bangkrut karena kalah bersaing dengan organ tunggal sehingga akhirnya mengikuti lelang mobil dari perusahaan timah dan jadilah sopir angkot.

Perjalanan kekampung Ikal kurang lebih 120 km disini banyak mengingatkan ikal akan perjalanan hidupmya dimana beberapa waktu lalu baru saja ia merasakan mewahnya eropa sekarang ia sudah berada di kampungnya. Ketika tiba dikampungnya Ia berdiri di depan sebiah toko, toko yang mngawali perjalanan panjang dan petualangannya menjelajahi belahan dunia. Tak lain toko itu adalah toko Sinar Harapan tempat Ia membeli kapur dan tempat Ia pertama kali bertemu dengan A Ling.

Banyak peristiwa yang terjadi dikampung yang di ceritakan misalnya penyambutan dokter gigi Diaz yang begitu megah namun bahkan selama setahun tidak mendapatkan pasien. Karena masyarakat melayu disana cenderung kedukun gigi A Put.
Di novel ini juga di gambarkan dengan luas kisah kehidupan multi etnik di kampungnya dengan berbagai gaya hidup dan kepribadian masing-masing.
Cerita lain ialah tentang perubahan arai yang ketika kedatangan Ikal sudah tampak berubah dan terlihat lebih gagah dan tampan, karena penasaran akhirnya Ikal bertanya pada ibunya tentang perubahan yang terjadi pada Arai (Muhammad Arai).
Ternyata penyebab perubahan itu adalah sebuah surat yang dikirimkan oleh Zakiah Nurmala kepada Arai untuk menjemputnya di Tanjong Pandan.

Di novel ini juga diceritakan pengalaman Ikal saat kedokter gigi, ikal yang juga sangat anti kedokter gigi akhirnya menyerah oleh taktik yang direncanakan mahar sebuah siasat licik untuk membujuk Ikal agar mau kedokter gigi untuk mengubah paradikma suku melayu untuk berhenti kedukun gigi tetapi pergi kedokter gigi jika mengalmi gangguan kesehatan gigi. Tentu saja satu-satunya kelemahan Ikal yang diketahui Mahar adalah A Ling. Dengan membawa A Ling akhirnya Ikal terbujuk juga.

Di novel ini akan dapat kita ketahui nasib Ikal dan A Ling. Apakah nasib cinta Ikal akan sebahagia Arai dan Zakiah Nurmala ataukah tidak jawabannya bisa diketahui dengan membaca Novelnya dan tentu saja akan lebih terasa humor, kisah sedih, dan penderitaan Ikal lainnya. 
Baca SelengkapnyaTokoh-Tokoh Dalam Tetralogi Laskar Pelangi
mjumani, Updated at: Desember 11, 2008

Selasa, 09 Desember 2008

Morfologi Buah Semu

Buah Semu - jika penyerbukan pada bunga telah terjadi dan diikuti oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang terdapat di dalamnya akan tumbuh menjadi biji. Secara umum buah dibedakan menjadi dua, yaitu buah sejati atau buah sungguh dan buah palsu atau buah semu.

Buah sejati adalah buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah, atau paling banyak padanya terdapat sisa-sisa bagian bunga yang lazimnya telah gugur. Buah sejati dibedakan dalam tiga golongan, yaitu: buah sejati tunggal (buah sejati tunggal kering dan buah sejati tunggal berdaging), buah sejati ganda (buah kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda dan buah buni ganda), dan buah majemuk (buah buni majemuk, buah batu majemuk dan buah kurung majemuk).

Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan akan menjadi bagian utama dari buah karena memiliki ukuran yang lebih besar, lebih menarik perhatian dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat yaitu dapat dimakan, sedangkan buah sesungguhnya kadang tersembunyi. Buah semu dibedakan menjadi tiga, yaitu: buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu majemuk.
Beberapa tumbuhan yang memiliki buah semu adalah sebagai berikut :

1)Buah jambu mete / jambu monyet (Anacardium occidentale)
Jambu mete atau Anacardium occidentale merupakan buah yang termasuk kedalam buah semu tunggal yangakibat pembesaran tangkai buah hingga menjadi tempat penimbunan cadangan makanan, pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah.

2)Buah Nangka (Artocarpus heterophylla Lamk.)
Buah nangka merupakan buah semu majemuk yang terjadi dari bunga majemuk,dimana perigeniumnya menyatu mebentuk seperti kulit buah, dari luar tampak seperti satu buah saja, terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu.

3)Buah Kacang tanah (Arachis hypongea)
Arachis hypongea merupakan buah sejati tunggal kering yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Buah mempunyai ruangan yang berisi satu atau dua biji. Buah ini biasanya tumbuh di dalam tanah dan jika masak tidak pecah.

4)Buah Mangga (Mangifera indica L.)
Mangifera indica L. merupakan buah sejati tunggal berdaging, terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini mempunyai satu ruangan yang berisi satu biji.




5)Buah Karet (Hevea brasiliensis Muell.)
Hevea brasiliensis Muell. merupakan buah sejati tunggal yang kering berkendaga tiga, terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini menpunyai dua ruangan atau lebih yang berisi banyak biji berwarna putih. Buah ini bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Buah ini mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian buah kemudian pecah lagi, sehingga dengan itu biji dapat terlepas dari biliknya. Menurut jumlah kendaganya buah ini kalau masak akan pecah menjadi 3 bagian, yang masing-masing pecah dan mengeluarkan satu biji.
melinjo ini diselubungi oleh suatu mantel yang terdiri atas integumen luar yang menjadi keras dan tenda bunga yang berdaging yang akhirnya akan berwarna merah jika buah telah masak.

7)Buah Mentimun (Cucumis sativus L.)
Mentimun atau Cucumis sativus L. merupakan buah sejati tunggal yang berdaging tergolong kedalam buah mentimun. Terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini mempunyai satu ruangan dengan banyak biji berwarna hijau keputihan. Buah ini terjadi dari tiga daun buah yang tepinya melipat ke dalam dan merupakn sekat-sekat sejati, tetapi ujung daun buah itu melipat lagi ke arah dinding buah, sehingga ruang-ruang yang telah terjadi dari tengah-tengah buah terbagi lagi oleh sekat-sekat yang tidak sempurna. Jika masak bijinya tidak pecah


6)Buah Melinjo (Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf)
Gnetum gnemon L. var. Domesticum Mgf adalah salah satu jenis buah berbiji terbuka. Biji h dan dan warna buahnya juga putih kehijauan. Biasanya buah mentimun kulit buah di bagian luar lebih tebal dan kaku, ruangan buah selain berisi biji-biji dalam jumlah yang besar masih mempunyai ruangan yang kosong.


8)Buah Jeruk (Citrus sp)
Citrus sp merupakan buah sejati tunggal berdaging terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Kulit buahnya mempunyai tiga lapisan, yaitu lapisan luar (flavedo) yang kaku menjangat dan mengandung banyak kelenjar minyak atsiri, yang mula-mula berwarna hijau, tetapi jika masak warnanya berubah menjadi kuning atau jingga. Lapisan tengah (albedo) yang bersifat seperti spon, terdiri dari jaringan bunga karang yang biasanya berwarna putih, dan lapisan dalam yang bersekat-sekat, hingga terbentuk beberapa ruangan. Dalam ruangan-ruangan ini terdapat gelembung-gelembung yang berair, dan bijinya terdapat bebas, di antar gelembung-gelembung ini.

9)Buah Nenas (Ananas comocus)
Ananas comocus merupakan buah sejati majemuk (buni majemuk) yang berasal dari suatu bunga majemuk yang bakal buah dari masing-masing bunga dalam bunga majemuk membentuk suatu buni. Pada buah ini pembentukan buah ikut pula mengambil bagian daun-daun pelindung dan daun-daun tenda bunga, sehingga keseluruhannya nampak sebagai satu buah saja.

10)Buah Srikaya (Annona squamosa L.)
Annona squamosa L. merupakan buah sejati ganda yang buahnya terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas yang kemudian akan berkumpul menjadi buah sejati, tetapi semuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.

Sumber :
Tim Dosen. 2004. Penuntun praktikum Morfologi Tumbuhan. PMIPA. FKIP. Unlam. Banjarmasin

Tjitrosoepomo, Gembong. 2000. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Tjitrosoepomo, Gembong. 1991. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Van steenis, C.G.G.J. 1991. Flora. PT Pradaya Paramita. Jakarta
Baca SelengkapnyaMorfologi Buah Semu
mjumani, Updated at: Desember 09, 2008

Sabtu, 06 Desember 2008

Morfologi Binjai


“Binjai” Tanaman Yang Mulai Terlupakan

Kemajuan jaman ternyata tidak selamaya positif, pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi telah mengubah paradikma masyarakat menjadi lebih modern dan cenderung berpola pikir instan. Pemenuhan kebutuhan baik primer, skunder maupun tersier cenderung ke produk modern dan mulai meninggalkan kehidupan tradisonal yang lebih sederhana.
Salah satu imbasnya adalah banyaknya jenis tanaman yang tersingkirkan karena posisinya sudah mulai tergantikan dengan produk pabrik misalnya Binjai.

Binjai (Buchanania obovata) memiliki Kandungan Kira-kira 65% dari keseluruhan buah binjai dapat dimakan. Setiap 100 g bagian yang dapat dimakan mengandung: 86,5 g air, 1 g protein, 0,2 g lemak, 11,9 g karbohidrat (termasuk serat), 0,4 g abu, 0,08 mg tiamina, 0,005 mg ß-karotena, dan 5 8 mg vitamin C. Nilai energinya 200 kJ/100 g. Sari buah yang berwarna putih dari binjai yang masih muda sangat gatal, baik terhadap kulit maupun jika dimakan; pernah digunakan untuk mencederai musuh! Ada pun sari buah kemang tidak pernah melukai kulit. Botani Binjai berperawakan pohon besar, seringkali mempertahankan penampilannya yang menarik, tingginya 30(-45) m, dan batangnya berdiameter 50-80(-120) cm atau lebih. Batangnya berbentuk tugu, tak berakar papan, tajuknya berbentuk kubah dengan percabangan yang rapat; kuiit kayunya berwarna coklat-kelabu, bagian luarnya beralur-alur, mengandung getah yang gatal. Daunnya berbentuk jorong sampai bentuk lanset, mendekati bundar telur sungsang, berukuran (7-)1012(-30) cm x (3-)4--5,5(-10) cm, lembaran sebelah atas berwarna hijau 'medium' dan berkilap, lembaran sebelah bawah lebih pucat warnanya, daun-daun sering bergerombol di ujung ranting, kaku, menjangat, meluncip tumpul atau menumpul; ibu tulang daun tebal, memipih, muncul di lembaran sebelah atas, pangkalnya lambat-laun melanjut; tangkai daun kaku, memipih, panjangnya 1-1,5(-2,5) cm. Malai bunga di ujung ranting, panjangnya 15-25(40) cm, bercabang banyak dengan rakis dan cabang yang kaku, berbunga lebat, bunga berwarna merah jambu pucat; bagian-bagian bunga berbilangan 5, berwarna lila pucat, harum; daun mahkota tinier, panjangnya mencapai 10 mm, tidak terlalu melipat seperti pada sebagian besar bunga mangga lain, hanya sedikit melipat pada bagian atas; benang sari yang fertil hanya seutas, tangkai sari panjangnya 5 mm, pangkalnya berwarna putih, makin ke ujung berwarna lembayung, berisi staminodia sebanyak 4 dan mirip gigi bentuknya; cakramnya sempit, mirip tangkai, panjangnya 1-1,5 mm, berwarna hijau pucat; bakal buahnya berbentuk bulat sadak (obliquely globose), berwarna coklat-kemerahan; tangkai putik nya eksentrik, panjangnya 8 mm, berwarna putih, berubah menjadi ungu setelah bunga mekar.
Buahnya bertipe buah buni yang berbentuk lonjong sampai bulat telur sungsang, pangkalnya berleher, berukuran { 12-15(-20)} cm x {6-7(-12)} cm; kulit buah berwarna kekuningan atau kecoklatan pucat, sangat tipis (1 mm), daging buahnya berwarna keputih-putihan, lembut dan mengandung banyak sari buah, berserat, rasanya asam yang khas, dan setelah matang baunya keras. Varietas 'wani': buahnya berbentuk jorong sampai membulat, berukuran (9-11) cm x (6,5-7) cm, setelah matang berwarna hijua muda berkilap, daging buahnya berwarna putih susu; yang paling unggul hampir tidak berserat dan rasanya manis serta enak sekali; bijinya berbentuk lanset sampai menjorong, berukuran kirakira 7 cm x (3,5-4) cm, tidak memipih, berkulit tipis, endokarpnya tidak mengayu, tersusun atas serat-serat kasar yang teranyam, bersifat monoembrioni (sumber : www.iptek.net.id)

Di kalimantan selatan Binjai terkenal sebagai bahan untuk membuat sambal ( Binjai masam) untuk menyantap nasi bersama ikan sungai dan salah satu buah yang di gemari ( binjai manis). Namun sekarang binjai sudah sulit dicari karena masyarakat sekarang cenderung memilih sambal buatan pabrik selain instan juga mudah di di dapat.
Dengan menurunnya minat masyarakat untuk menggunakan tanaman Binjai maka akan berdampak mengurangi populasi binjai sebab keinginan membudidayakannya menjadi rendah. Bagaimana jadinya keberadaan tanaman ini di masa mendatang jika masyarakat sduah benar-benar melupakan keberadaannya.
Baca SelengkapnyaMorfologi Binjai
mjumani, Updated at: Desember 06, 2008

BIO Pestisida

Bio Pestisida
Tindakan Nyata Menyelamatkan Bumi

Pernyataan untuk meminimalisasi efek “global warming” telah keluar dari berbagai pihak dan berbagai negara tujuannya satu yaitu menjaga bumi tercinta. Namun tidak banyak yang dapat memaknainya, sebagian orang telah begitu akrab di telinganya serta konsumsi sehari-hari bagi indera penglihatannya logo-logo “Save Our World”, “Stop global Warming” dan lain sebagainya tetapi tetap saja sengaja atau tidak aktifitasnya malah menambah berat beban penderitaan bumi ini.

Banyak langkah nyata untuk sedikit meringankan beban bumi dalam menghadapi ulah manusia, contoh kecil ialah tidak membuang sampah baik organik terlebih lagi anorganik sembarangan. Serta meminimalisasi penggunaan bahan bakar fosil, gas freon, penggunaan bahan kimia dan lainnya.
Salah satu contoh nya adalah menggunakan pestisida alami untuk mengendalikan hama tanaman. Pengendalian menggunakan pertisida hayati lebih akrab lingkungan karena bahan kimia nabati ini dapat mudah terurai selain itu cukup mudah dibuat oleh petani karena bahan baku umumnya mudah di dapat, dan harga pembuatan yang terjangkau.
Beberapa contoh pestisida nabati yang dapat mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman pisang misalnya:

1.Serei Wangi (Andropogon nardus L).
Dikenal sebagi obat tradisional dan kosmetik. Tanaman ini dapat digunakan sebagai menggantikan pestisida kimia yaitu untuk insektisida, bakterisida, dan nematisida. Senyawa aktif dari tanaman ini berbentuk minyak atsiri yang terdiri dari senyawa sitral, sitronella, geraniol, mirsena, nerol, farnesol, metil heptenol dan dipentena.
Tanaman ini dapat mengendalikan Tribolium sp,; Sitophilus sp.; Callosobruchus sp.; Meloidogyne sp.; dan Pseudomonas sp.

Cara pemanfaatan tanaman ini sebagai pestisida nabati dapat dilakukan dengan : a). Daun dan batang ditumbuk lalu direndam dalam air dengan konsentrasi 25 – 50 gram/l; b). Kemudian endapkan selama 24 jam kemudian disaring agar didapat larutan yang siap diaplikasikan; c). Aplikasi dilakukan dengan cara disemprotkan atau disiramkan; d). Sedangkan untuk pengendalian hama gudang dilakukan dengan cara membakar daun atau batang hingga didapatkan abu, lalu sebarkan / letakkan didekat sarang atau dijalur hama tersebut mencari makan.

2.Bakung (Crinum asiaticum L)
Biasanya pemanfaatan sebagai bahan obat tardisional depresan sistem syarat pusat. Tanaman ini dapat digunakan sebagai pengganti pestisida yang berfungsi sebagai bakterisida, dan virisida. Senyawa dari tanaman ini mengandung alkaloid yang terdiri dari likorin, hemantimin, krinin dan krianamin.

Tanaman ini bermanfaat untuk menekan /menghambat pertumbuhan Fusarium oxyporum.
Cara pemanfaatan tanaman ini sebagai pestisida nabati dapat dilakukan dengan : a). Menumbuk daun dan atau umbi lalu direndam dalam air dengan konsentrasi 25 – 50 gram/l selama 24 jam. c). Larutan hasil perendaman ini disaring agar didapat larutan yang siap diaplikasikan. d) Aplikasi dilakukan dengan cara penyemprotan.

3.Sirih (Piper betle L)
Selain sebagai bahan baku obat tradisional, dapat juga di gunakan sebagai bahan pestisida alternatif karena dapat bersifat sebagai fungisida dan bakterisida. Senyawa yang dikandung oleh tanaman ini antara lain profenil fenol (fenil propana), enzim diastase tanin, gula, amilum/pati, enzim katalase, vitamin A,B, dan C, serta kavarol. Cara kerja zat aktif dari tanaman ini adalah dengan menghambat perkembangan bakteri dan jamur.
Tanaman ini walaupun belum secara efektif dapat mengendalikan Phytophthora sp,; Fusarium oxyporum, Streptococcus viridans dan Staphylococcus aureus.
Cara pemanfaatan tanaman ini sebagai pestisida nabati dapat dilakukan dengan : a). Daun sirih ditumbuk lalu direndam dalam air dengan konsentrasi 25 – 50 gram/l selama 24 jam, b). Setelah itu disaring agar didapatkan larutan yang siap diaplikasikan. c). Aplikasi dilakukan dengan cara penyiraman larutan semprot ke sekitar tanaman yang sakit atau dengan mengoleskan larutan pada bagian yang terserang (sakit).

Adapun kelemahan pestisida nabati adalah :
a). Daya tahan yang singkat (sangat mudah berubah/terurai), oleh karena itu volume aplikasi harus direncanakan dengan cermat agar efisien,
b). Konsentrasi larutan yang dihasilkan masih tidak konsisten karena sangat tergantung pada tingkat kesegaran bahan baku.
c). Diperlukan standar pengolahan untuk tiap tanaman dan standar aplikasi penggunaan bagi pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)
Baca SelengkapnyaBIO Pestisida
mjumani, Updated at: Desember 06, 2008

Selasa, 02 Desember 2008

Kelakai (Stenochlaena palustris)

Kalakai (Stenochlaena palustris)

tumbuhan kelakai
Kelakai mampu hambat penuaan

Kelakai (Stenochlaena palustris) adalah salah satu tumbuhan yang tergoling jenis paku-pakuan yang banyak terdapat di daerah dataran rendah di sekitar aliran sungai maupu tumbuh liar di hutan rawa.
Tumbuhan ini sudah sangat di kenal oleh masyarakat khususnya masyarakat  pedesaan yang tinggal di daerah rawa dan sering di konsumsi sebagi sayur. Biasanya di masak dengan di tumis atau dimasak dalam bentuk sayur bening.

Kandungan Kelakai, dari hasil penelitian Wongso mendapatkan bahwa kandungan zat bioaktif kalakai di daun adalah flavonoid sebesar 1,750 persen, streroid sebesar 1,650 persen, dan alkaloid sebesar 1,085 persen. Sementara di batang, ternyata kalakai mengandung flavonoid sebesar 3,010 persen, steroid sebesar 2,583 persen dan alkaloid sebesar 3,817 persen.

Tumbuhan Kelakai  mengandung zat bioaktif yang bersifat seperti anti oksidan seperti vitamin C, vitamin A, dan flavonoid. Zat bioaktif tersebut bekerja secara sinergis dengan makanisme antara lain dengan mengikat ion logam, radikal hidroksin dan oksigen singlet sebagai penghambat penuaan.
Baca SelengkapnyaKelakai (Stenochlaena palustris)
mjumani, Updated at: Desember 02, 2008
 

mjumanion