Kamis, 11 Desember 2008

Proses Terbentuknya Cahaya kunang-Kunang


Kunang-Kunang Hewan Hemat Energi

Kunang-kunang terdiri atas sekitar 1.100 spesies kumbang malam yang terkenal karena dapat menghasilkan cahaya. Bentuk tubuh kunang adalah agak lonjong dengan bagian sayap lentur. Umumnya kunang-kunang banyak terdapat di daerah tropis. Pejantan bersayap utuh dan memiliki mata majemuk yang besar sedangkan betinanya kebanyakan tanpa sayap dengan mata kecil mirip larva bersegmen. Larvanya bersifat karnivor dengan memangsa siput dan keong.
Kunang-kunang dapat menghasilkan cahaya karena adanya organ pembuat cahaya yang terdapat pada segmen tertentu dibagian perut atau kadang-kadang di dadanya. Dari sini cahaya berwarna kuning ke hijauan langsung dihasilkan ketika zat yang disebut lusiferin dioksidasi menjadi oksi­-lusiferin oleh oksigen di udara dengan adanya air dan enzim lusiferase.
Jika dibandingkan dengan cahaya lampu dari bola lampu listrik cahaya yang dihasilkan kunang-kunang sangat khas dan efesien. Sekitar 95 persen energi yang dilepas ketika lusiferin dioksidasi menjadi oksi­-lusiferin dalam bentuk berkas cahaya. Bandingkan dengan matahari yang hanya menghasilkan 35 persen dari enrginya dalam bentuk cahaya. Dan bola lampu listrik bahkan hanya 10 persen dari energi yang diserapnya yang diubah menjadi cahaya. Sebagian dari kunang-kunang memancarkan cahaya secara terus menerus dan sebagian memancarkan cahaya secara berkedip-kedip. Cahaya yang dihasilkan oleh kunang-kunang adalah daya tarik timbal balik untuk mendorong proses perkawinan.

ARTIKEL TERKAIT:

mjumani, Updated at: Desember 11, 2008

0 komentar:

Posting Komentar

 

mjumanion