Senin, 22 Desember 2014

Contoh virus yang merugikan atau menimbulkan penyakit

Mimivirus
Mimivirus adalah jenis virus yang ditemukan pada seekor amuba dalam sebuah menara pendingin di Brandford, Inggris. Ia merupakan virus terbesar yang diketahui dengan diameter 0,8 mikrometer. Genomnya mengandung 1,2 juta basa, lebih banyak daripada bakteri. Basa-basa tersebut menyusun 1.260 gen yang menjadikan mimivirus sama rumitnya dengan bakteri.  Mimivirus memiliki DNA dan RN, Ia mampu menyusun sekitar 150 proteinnya sendiri dan bahkan mampu memperbaiki sendiri DNA-nya jika terjadi kerusakan. Virus-virus umumnya tidak mampu mensintesis protein atau memperbaiki sendiri DNA-nya . Biasanya untuk melakukan hal tersebut mereka bergantung pada organel-organel sel inangnya.
contoh Mimivirus
Mimivirus

Virus SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau Sindrom pernapasan akut parah disebabkan oleh virus Sars. Virus ini pertama kali ditemukan di provinsi Guangdong, Cina Selatan, yang kemudian menyebar keseluruh dunia. Virus penyebab SARS merupakan virus baru hasil mutasi Coronavirus yaitu jenis virus yang berbentuk bulat seperti mahkota (corona). Virus Sars sangat mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kotak langsung dengan penderita. Sebagian besar kasus SARS terjadi pada mereka yang merawat atau tinggal bersama penderita atau berhubungan langsung dengan bahan-bahan yang mengandung virus tersebut, misalnya sekresi pernapasan dari seseorang yang mengidap Sars.

Cara penyebaran virus SARS yang paling potensial adalah jika seseorang menyentuh kulit orang lain atau sesuatu yang terkontaminasi cairan yang mengandung virus tersebut, kemudian ia menyentuh mata, hidung, atau mulutnya sendiri. Virus tersebut juga dapat menyebar melalui udara misalnya ketika sesorang pengidap SARS bersin dan mengenai orang lain.

Virus Flu Burung
Flu burung atau avian influenza disebabkan oleh virus influenza tipe A jenis H5N1. Virus ini dapat bercampur dengan virus influenza yang biasa diidap manusia. Penularan terjadi karena kontak langsung dengan unggas atau kotoran unggas yang terinfeksi flu burung. 
Virus flu burung juga dapat menulari manusia jika manusia bersinggungan langsung dengan unggas yang terinfeksi. Penyebaran virus H5N1 juga dapat terjadi melalui tinja atau kotoran unggas yang terinfeksi yang kemudian mongering dan hancur menjadi semacam bubuk yang kemudian terhirup manusia atau binatang lain.

Menurut WHO, virus flu burung dapat menyebar dengan mudah dari unggas kemanusia dibandingkan dari manusia ke manusia.  Namun virus flu burung dapat menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia jika virus flu burung tersebut bermutasi dan bercampur dengan virus flu manusia.

Gejala manusia yang terkena virus flu burung menunjukan gejala yang sama seperti flu biasa yakni pilek, demam dengan suhu badan tidak stabil, batuk, nyeri otot, sakit tenggorok, dan sesak napas.  Pencegahan penularan virus ini adalah dengan menghindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang diidentifikasi terinfeksi flu burung.  Penjual, sopir dan pekerja di peternakan unggas adalah yang paling rentan terhadap penularan virus ini. Oleh karenanya di anjurkan mencuci tangan dan mandi sehabis bekerja, meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja,  serta membersihkan kotoran unggas secara teratur.

ARTIKEL TERKAIT:

mjumani, Updated at: Desember 22, 2014

0 komentar:

Posting Komentar

 

mjumanion