Antraks adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Penyakit tersebut umumnya menyerang hewan ternak herbivor, sapi, domba, kambing, unta, dsb. Infeksi antraks terjadi melalui luka pada kulit, pernapasan, dan pencernaan. Manusia dapat tertular antraks, antara lain melalui daging yang dikonsumsi dari hewan yang sakit, melalui spora yang terhirup atau melalui luka. Bakteri penyebab antraks mampu membentuk spora sehingga ia dapat bertahan hidup dalam tanah sampai 70 tahun dan dapat menjadi sumber penularan pada hewan dan manusia. Spora akan tumbuh menjadi sel vegetatif jika menemukan kondisi yang cocok. Spora-spora tersebut dapat diterbangkan oleh angin atau dihanyutkan oleh aliran air yang kemudian mencemari apa saja (air, pakan, rumput, atau peralatan). Kasus di Bogor (2003), terjadi karena spora terbawa banjir. Hewan ternak tertular bakteri antraks karena menelan spora yang menempel pada tanaman yang dimakan.
Penyakit antraks memang layak dikhawatirkan karena sangat mematikan. Sapi, domba, atau kambing yang terserang akan mati dalam hitungan jam. Hewan yang mati akibat antraks harus langsung dikubur atau dibakar dan tidak boleh dilukai agarbakteri tidak menyebar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dilaporkan tingkat kematian manusia akibat antraks mencapai 18% (dari 100 kasus, 18 penderita meninggal).
Bakteri Clostridium |
Botulisme (Clostridium botulinum)
Botulisme adalah suatu penyakit kelumpuhan serius yang jarang terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh racun atau toksin yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium botulinum). Bakteri gram positif ini dapat membentuk spora sehingga tahan terhadap panas. Clostridium botulinum bersifat motil, memiliki flagella peritrik, dan merupakan bakteri anaerob obligat. Kemampuannya membentuk spora (endospora) membuatnya mampu bertahan hidup dalam fase dorman sampai menemukan kondisi yang cocok untuk pertumbuhannya. Ia dapat ditemukan pada makanan kaleng yang sudah kadaluarsa, dengan cirri-ciri kalengnya sudah menggembung dan rusak.
Racun botulinum merupakan racun kuat, daya racunnya bahkan termasuk yang paling kuat yang pernah diketahui. Racun seberat kurang dari 2mg dapat membunuh orang seberat 98 kg. Dengan kata lain, 1 gram racun dapat membunuh kurang lebih 7,5 juta orang dewasa. Racun botulinum bersifat neurotoksik (menyerang saraf). Jika seseorang keracunan maka ia akan menunjukan gejala muntah-muntah, sulit menelan, mulut kering, kesukaran gerak mata, diplopia (pandangan ganda), kelumpuhan faring, disfonia (sulit bicara), pernapasan terganggu, dan lama-kelamaan denyut jantung berhenti sehingga menimbulkan kematian.
Jenis-jenis bakteri yang merugikan manusia
Berikut contoh jenis bakteri dan penyakit yang di timbulkan
- Corynebacterium diphtheriaae (penyebab penyakit dipteri)
- Virbrio cholerae (penyebab penyakit kolera)
- Staphylococcus aureus (pathogen pada kulit dan jaringan lunak)
- Streptococcus pyogenes (penyebab penyakit faringistis)
- Streptococcus pneumonia, (penyebab penyakit paru-paru)
- Streptococcus agalactiae (penyebab penyakit meningitis)
- Salmonella typhi (penyebab penyakti tifus)
- Haemophillus influenza (penyebab penyakit bronkitis)
- Neisseria gonorrhoeae (penyebab penyakit gonorea)
- Mycobacterium tuberculosis (penyebab penyakit TBC)
- Treponema pallidum (penyebab penyakit kelamin sifilis)
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar