Rabu, 08 Juli 2009

Tumbuhan langka

TANAMAN RAWA KALIMANTAN SELATAN

Kembali saya mencoba memuat artikel tentang tanaman khususnya tanaman rawa, yang sebagian besar keberadaannya semakin sulit ditemukan. Lingkungan rawa memiliki pengaruh terhadap flora yang ada, sehingga lingkungan rawa memiliki flora yang khas dibandingkan daerah lainnya. Kalimantan adalah salah satu daerah yang memiliki lahan rawa cukup luas, termasuk Kalimantan Selatan.

Banyak tanaman khas rawa yang tumbuh secara alami tanpa di budidayakan seiring perkembangan waktu mulai hilang oleh aktivitas manusia seperti pembukaan lahan pertanian, perkebunan, pemukiman maupun ekplorasi. Dengan adanya informasi mengenai potensi tanaman-tanaman tersebut diharapkan akan dapat membantu mencegahnya dari kepunahan. Sebagian tanaman yang disebutkan dibawah ini adalah tanaman khas Kal-Sel yang semakin rawan keberadaanya.

DURIAN

a. Determinasi.

Durian tergolong kedalam divisio Spermatophyta, Sub Divisio Angiospermae, Kelas Dicotyledoneae, Ordo Bombacales, Famili Bombacaceae, Genus durio dan Spisies Durio zibethinus L, Jumlah kromosom 56.

b. Morfologi.

Tergolong kedalam tanaman keras/tahunan (paranual), berupa pohon (arbor), tinggi 10-30 m. Percabangan cukup banyak. Daun tunggal ( folium simplex), bertulang daun menyirip, bertangkai, memanjang (oblungos), pangkal daun membulat (obtusus) dengan ujung meruncing (acuminatus). Mahkota bunga berwarna putih kuning, dengan benangsari yang banyak. Buah berbentuk bundar atau agak lonjong, tertutup rapat oleh duri tempel. Buah membuka mulai dari ujung, dengan 5 sampai 6 katup. Daging buah berwarna putih hingga putih kekuningan, berbau tajam. Biji berwarna coklat muda, bersifat rekalsitran. Dalam 100 gram daging buah mengandung 60 gram air, 28,3 gram karbohidrat, 2,5 gram protein, 2,5 gram lemak, 60,1 mg kalium, 20 mg kalsium, 57 mg vitamin C, tiamin dan riboflavi masing-masing hanya di bawah 1 mg.

c. Kerabat-Kerabat durian

Papaken (Durio kutujensis) Papaken yang mempunyai nama lain yaitu lai, tergolong durian yang berumur genjah, pada umur 5 tahun kerabat durian ini sudah mulai berbuah. Pertumbuhan tanaman tidak terlalu tinggi. Buah berbentuk bulat, berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Kulit buah yang masak berduri agak lunak dan mudah dibelah. Rasa daging buahnya manis dan empuk, berwarna kuning emas dan beraroma kurang menyengat, kurang alkoholik. Biji berwarna kuning kecoklat-coklatan. Karena populasinya dialam sudah berkurang, tanaman ini tergolong dari 40 jenis tumbuhan langka di Indonesia yang harus dilindungi, yang termasuk katagori rawan.

Mantuala (Durio, sp).

campuran, berumah satu. Buah tergolong buah buni, berbentuk buat sampai bulat memanjang, daging buah berwana kuning muda sampai jingga, ada yang berserabut dan tidak. Biji batu berdinding tebal. Kerabat durian ini dicirikan dengan adanya lekukan pada tiap sekat (katup) buahnya. Daging buah berwarna jingga, tebal, manis, beraroma kurang menyengat, kurang alkoholik, berbiji coklat. Buah yang muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning muda kalau sudah masak.

HAMPALAM

a.Determinasi

Hampalam tergolong kedalam divisio Spermatophyta, Sub Divisio Angiospermae, Kelas Dicotyledoneae, Ordo Anacardiales, Famili Anacardiaceae, Genus mangifera dan Spesies Mangifera indica L.

b. Morfologi

Tergolong kedalam tanaman keras/tahunan (paranual), berupa pohon (arbor), tinggi dapat mencapai 30 m. Percabangan cukup banyak. Daun tunggal ( folium simplex), bertangkai, menyirip, bentuk memanjang, dengan ujung meruncing. Benang sari banyak, dalam 5 berkas berbentuk kipas, kepala sari beruang 1, membengkok. Tangkai putik tebal. Bunga berkelamin campuran, berumah satu. Buah tergolong buah buni, berbentuk buat sampai bulat memanjang, daging buah berwana kuning muda sampai jingga, ada yang berserabut dan tidak. Biji batu berdinding tebal.

c. Kerabat-kerabat Mangefera

Hampalam mangga( Mangifera indica L). Bentuk buah bulat memanjang dengan kulit buah berwarna hijau. Daging buah agak berserabut, warna jingga, manis, tidak berserabut. Berat buah berkisar antara 200-400 gram. Hampalam palipisan (Mangifera sp) Buah berbentuk bulat memanjang, dengan ukuran buah agak kecil, berat buah berkisar antara 100-125 gram. Daging buah berwarna kuning kehijauan, manis, tidak berserabut

Kuwini (Mangifera odorata).

Kelompok mangefera jenis ini dicirikan dengan aromanya yang menusuk. Buah berbentuk bulat memanjang, berukuran agak besar, berat/buah dapat mencapai 400 gram. Daging buah berwarna kuning, manis dan agak berserat. Kulit buah berwarna hijau,buah yang masak dicirikan dengan daging buahnya yang lunak dan aromanya yang menusuk.

Kuweni Anjir, adalah salah satu jenis kuwini yang khas, dengan rasa yang manis, dapat beradaptasi di lahan rawa pasang surut, lebih tahan terhadap penggerek buah.

Hambawang (Mangifera foetida)

Kelompok dari magifera ini dicirikan dengan kulit buahnya yang tebal, dan mengandung getah. Kulit buah berwarna hijau kekuningan, berbintik hitam dan kadang ditemui getah hitam yang mengering dikulit. Daging buah berwarna kuning, dengan rasa dari masam sampai manis, daging buah berserat. Jenis hambawang lainnya adalah hambawang putar yang dicirikan dengan bentuk buahnya yang bulat, berukuran agak kecil daging buah dengan biji dapat dipisahkan dengan cara diiris sekeliling buah dan diputar.

Kasturi (Mangifera casturi Kosterm/ Mangifera casturi Delmiana).

Kelompok mangifera ini dicirikan dengan aroma yang khas. Buah berukuran kecil dengan berat/buahnya mencapai 50- 75 gram, berbentuk bulat sampai bulat agak memanjang. Kulit buah muda berwarna hijau, kalau matang berangsur-angsur menjadi ungu. Daging buah berwarna jingga dengan rasa manis yang khas. Kasturi mempunyai wilayah penyebaran yang sempit (Kalimantan), dan tergolong dari 200 jenis tumbuhan langka di Indonesia yang harus dilestarikan. Kasturi diabadikan sebagai maskot flora Kalimantan Selatan.

Kasturi rawa-rawa/Asam rawa-rawa (Mangifera sp)

Tanaman yang mirip dengan kasturi ini dibedakan oleh bentuk buah yang agak memanjang. Rasa dan aromanya yang khas, manis, tidak begitu menusuk dan tidak berserat. Kulit buah bagian pangkal berwarna hijau, bagian ujung berwarna ungu.

Kasturi palipisan (Mangifera sp).

Mempunyai buah yang lebih besar dibanding Kelompok kasturi lainnya, berat/buah

dapat mencapai lebih dari 100 gram. Warna daging buah jingga, agak berserat, padat, dengan rasa manis. Buah muda berwarna hijau, buah yang masak dicirikan dengan warna ungu pada ujung buah.

Kasturi cuban(Mangifera sp).

Kerabat kasturi ini dicirikan dengan bentuk buahnya yang bundar, dengan ukuran lebih kecil dibanding kelompok kasturi lainnya. Berat buah antara 40 – 75 gram. Daging buah berwarna kuning,lunak, agak berserat. Rasa buahnya manis asam yang segar.

Binjai manis (Mangefera kemanga)

Kerabat ini mempunyai rasa manis dan aroma yang khas. Daun bulat telur

memanjang, tebal dan liat berukuran agak besar, dengan tulang daun yang tidak

tampak. Bunga kecil, dalam karangan bunga berbentuk malai, warna putih. Buah berbentuk lonjong, daging buah putih, lunak, warna kulit buah hijau. Buah yang masak dicirikan dengan daging buah yang lunak dan timbulnya aroma khas. Biji besar, berwarna ungu. Binjai yang manis ini dikenal pula dengan nama daerah kalimantan binjai wanyi.

Binjai masam (Mangefera kemanga)

Binjai ini dicirikan dengan raba daging buahnya masam ini yang masam. Warna kulit buah yang matang bervariasi ada yang cokelat, cokelat kemerahan dan hijau.

NANGKA

a. Determinasi

Nangka tergolong kedalan divisio Spermatophyta, Sub Divisio Angiospermae, Klas Dicotyledoneae, Ordo Morales, Famili Moraceae, Genus Artocarpus dan Spesies Arthocarpus heterophylla Lamk atau Arthocarpus integra.

b. Morfologi

Tanaman berumah satu (monoceus), berupa tumbuhan keras/tahunan (pareneal), berbentuk pohon (arbor), dengan tinggi dapat mencapai 25 meter, kayunya berwarna kuning, mengandung getah, percabangan banyak, berdaun rimbun. Bentuk daun memanjang, tepi rata, berwarna hijau tua, mengkilat. Bunga bersifat monoecious, Buahnya merupakan buah semu, menggantung pada ranting atau cabang utama, bentuk memanjang, berduri temple pendek yang runcing. Buah muda berwarna hijau, kalau masak tangkai dan kulit buah menguning, duri buah menumpul dan menjarang, serta berbau manis yang keras. Warna daging buah dan ketebalannya bervariasi, ada yang berwarna kuning muda, kuning dan jingga. Rasanya manis. Biji berwarna coklat muda, berukuran 3,5 cm.Pada 100 g nangka muda mengandung :

air 72-77,2 g, protein 1,3-2 g, lemak 0,1-0,4 g, pati 18,9-25,4 g, serat 0,8-1,11 g, abu 0,8-1,4 g, kalsium 22-37 mg, fosfor 18-38 mg, besi 0,4-1,1 mg, sodium 2 mg, potasium 407 mg, vitamin A 175-540 IU, thiamin 0,03-0,09 mg, riboflavin 0,05 mg, niacin 0,9-4 mg dan vitamin C 8-10 mg.

c. Kerabat-kerabat nangka.

Tarap(Artocarpus odoratissimus). Kerabat ini mempunyai daerah penyebaran yang sempit. Buah berbentuk bulat, berduri lunak dan panjang, Kulit buah hijau dan keras sewaktu muda, berangsur- angsur coklat kekuningan dan lunak kalau

sudah masak. Daging buah berwarna putih, lunak dan manis. Biji berwarna putih,

berukuran kecil. Daun ber ukuran besar. Kulit batang bergetah.

Kopuan(Artocarpus lanceifolia)

Kerabat ini mirip dengan tarap, yang membedakan hanya warna daging buahnya yang jingga dan duri buahnya yang pendek dan agak keras.

Cempedak(Artocarpus intgra)

Kerabat ini dicirikan dengan daunnya yang berbulu banyak dan lebih panjang dibanding nangka. Bunga tersusun dalam tandan. Kulit buahnya tidak kasar, dengan bentuk buah yang bundar memanjang. Aroma buahnya sangat khas dan menusuk, daging buah melekat pada biji, agak tipis, lembek ber serat, berwarna kuning dan rasanya manis.

Baca juga tanaman-tanaman khas rawa lainnya.

Manggis, Rambutan, Jeruk siam, Langsat, Ketapi, Ramania, rambai, sawo pancukan (nam-nam) dan buah mentega, Srikaya, kalangkala. Tanaman rawa Kalimantan.



Artikel yang berhubungan :

tanaman rawa

kapul

langsat

ramania

rambutan

srikaya

sawo pancokan

rambai

manggis

kalangkala

ketapi

limau siam

tumbuhan kalsel terancam punah

ketapi suntul

lai

gitaan

ARTIKEL TERKAIT:

mjumani, Updated at: Juli 08, 2009

0 komentar:

Posting Komentar

 

mjumanion