================================== ================================
Ingat waktu dulu sering dengarin goresan-goresan di radio lokal. Isinya keren-keren dan yang nge bacain juga suaranya bagus jadi pas di dengar di telinga. Acara nya saban sore, biasanya aku sama kaka duduk di bawah pohon mangga di kebun belakang rumah, kadang-kadang radio berukuran cukup gede yang kami bawa di gantung atau di letakan saja di bawah pohon mangga.
Backsoundnya sangat keren (menurut ku) bahkan setiap kali mendengarnya tanganku seakan bergerak sendiri untuk menulis bait-demi bait kata bernuansa indah seperti diatas. Di kala itu goresan memang lagi trend, maklum hape dan internet belum begitu populer sehingga surat adalah barang populer di kalangan remaja, sehingga di kenal istilah atensi, semacam pesan surat yang di kirimkan ke Radio yang nantinya akan di bacakan kalau tidak salah selembar kertas atensi seharga 5 ribu waktu itu. Setiap harinya ada puluhan atensi yang harus dibacakan sang anouncer yang isinya hanya 2 yaitu salam-salam, dan goresan. Umumnya goresan berisi tentang cinta, yang di kirim oleh sang pacar kepada kekasihnya nun jauh di seberang ataupun dari sang penggemar rahasia kepada terget yang di incar hehe...
Sungguh sebuah masa lalu penuh nostalgia, jika di ingat-ingat masa lalu dan kini bertolak 180 derajat.Pada waktu itu perasaan suka terhadap seseorang di tunjukan dengan penghargaan terbaik untuk yang di sukai tapi sekarang seakan kata suka dan cinta itu adalah barang dagangan yang bisa di tawar dan jika berubah pikiran bisa dicampakan atau di kembalikan seenaknya.