Ciri-ciri pizza mengandung borax memang tidak mudah dikenali, seperti halnya pada bakso yang mengandung boraks, pizza yang mengandung boraks biasanya tidak mudah diketahui hanya secara kasat mata. Borax sebenarnya biasa digunakan bahan anteseptik dan pengawet kayu, serta pengontrol kecoak.
Salah satu jenis Pizza |
Borax atau Boraks memang sudah mendapat izin penggunaan untuk campuran bahan makanan dengan ketentuan tidak melebihi 1 gr dalam 1 kg bahan makanan. Mengkonsumsi borak dalam dosis yang berlebih dapat membahayakan kesehatan. Mengkonsumsi boraks dalam dosis besar dapat menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian.
Meski tidak semua, pizza adalah salah satu jenis makanan yang tak luput dari campuran borax atau boraks. Tujuannya adalah sebagai pengawet dan agar lebih kenyal. Penggunaan boraks harus benar-benar diperhatikan sebab sudah ada ketentuan UU yang mengatur dosis maksimal yang boleh dicampurkan kedalam bahan makanan. Pelanggaran terhadap ketentuan tersebut bisa membuat pelaku di hukum penjara 12 tahun.
Selain pengawasan dari BPOM dan instansi terkait, pengetahuan masyarakat akan bahaya boraks sangatlah penting mengingat masih banyak makanan lain yang cukup akrab di masyarakat dan turut menjadi sasaran boraks. Sebut saja mie, lontong, bakso, ketupat, dll.
Untuk mengetahui apakah bahan makanan tersebut mengandung borax sebenarnya harus diteliti di laboratorium. Namun secara awam kita dapat berhati-hati yaitu melihat dan merasakan tekstur makanan, terlebih buat anda yang sudah terbiasa makan pizza. Kedua adalah dengan mengetes sendiri makanan tersebut dengan membiarkan sedikit sisa selama beberapa hari, jika tidak basi atau membusuk ada kemungkinan bahan tersebut telah dicampuri bahan pengawet yang salah satu kemungkinannya adalah boraks.(mj)
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar