Ciri Pentol atau Bakso Daging Babi

Ciri Bakso daging Babi atau yang dalam masyarakat Kalsel sering disebut dengan pentol memang sedikit susah dikenali secara kasat mata, apalagi Bakso tersebut terdiri atas campuran daging sapi dan babi tidak hanya babi semata. Ciri Bakso yang mengandung daging Babi tidak mudah dibedakan seperti halnya pentol yang mengandung formalin atau tidak. Jika untuk membedakan pentol atau bakso berformalin bisa diliat dari tekstur atau kekenyalan serta warnanya maka tidak halnya dengan Bakso atau pentol yang mengandung daging Babi.

Terungkapnya kios penggilingan daging untuk bakso yang mengandung daging babi oleh jajaran Polda Metro Jaya dan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Selatan membuat masyarakat resah, tidak hanya karena daging Babi di haramkan untuk umat muslim tetapi juga resiko penyakit yang mengincar. Sebut saja cacing pita babi  serta lemak jahat yang bisa memicu jantung koroner.

Pentol atau Bakso adalah jajanan favorit hampir disemua daerah di Indonesia, meski Pentol atau Bakso ini ada juga yang terbuat dari bahan lain seperti ikan, namun pentol dari daging lebih banyak peminatnya. Sebelumnya pemberitaan adanya pembuat pentol yang menggunakan bahan daging tikus dan daging kucing juga sempat beredar dan meresahkan masyarakat, kini mahalnya harga daging sapi membuat "oknum" tertentu nekat menggunakan bahan Daging Babi sebagai pengganti daging Sapi untuk membuat pentol atau bakso di Jakarta Selatan.

Tips terbaik untuk anda penggemar pentol atau bakso adalah pilihlah langganan warung yang bisa anda percaya, jika pentol atau bakso yang mau anda temukan berbeda tekstur atau warnanya dari yang biasa anda makan tidak ada salahnya untuk anda waspadai. Jangan tergiur oleh harga pentol atau bakso yang murah atau harga sama tetapi dengan porsi lebih dari biasanya.

ARTIKEL TERKAIT: