Senin, 29 Oktober 2012

Iklan Obral TKI di Malaysia Lecehkan Indonesia

Iklan selebaran yang mengobral Tenaga Kerja Indonesia Di malaysia tersebut ditemukan Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah di Malaysia isi selebaran iklan itu sebagai berikut : 
"Indonesian maids now on SALE. Fast and Easy Application!! Now your housework and cooking come easy. You can rest and relax, Deposit only RM 3,500! Price RM 7,500 nett." 
Selebaran Iklan Tenaga Kerja Indonesia di Diskon 40%


Selebaran Iklan obral TKI  tersebut sontak mengundang reaksi berbagai pihak, iklan tersebut di anggap sudah keterlaluan dan melecehkan Indonesia. "Ini sangat memalukan. Ini melecehkan. Tentu sebagai bangsa ini memprihatinkan sekali," kata sosiolog Musni Umar saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (29/10).

Kekesalan senada juga keluar dari Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah, Minggu (28/10/2012) di Kuala Lumpur mengatakan, iklan berupa selebaran itu ditempelkan di pohon atau di tempat-tempat lain pada ruang publik di Kuala Lumpur. Dalam iklan tersebut dinyatakan bahwa para TKW dari Indonesia "now on sale".
 
Anis menuturkan, selama ini seorang majikan diwajibkan membayar biaya penempatan TKW sebesar 12.000 ringgit atau sekitar Rp 36 juta kepada agen tenaga kerja. Adapun iklan di atas hanya menawarkan biaya penempatan sebesar 7.500 ringgit atau hampir Rp 27 juta.
"Begitu kami melihat itu, makanya kami naik darah. Ini bentuk pelecehan," kata Anis saat dihubungi Kompas.com dari Jakarta, Minggu malam. Melalui akun @anishidayah di Twitter, Anis menyampaikan kekesalannya atas kemunculan iklan yang ia temukan di kawasan Chow Kit tersebut.
Anis menduga iklan tersebut disebarkan oleh seorang calo yang bekerja sama dengan agen tenaga kerja. Ia mengatakan bahwa cara seperti ini biasa dilakukan untuk memudahkan warga Malaysia mendapatkan tenaga kerja asal Indonesia setelah pemerintah Indonesia memberlakukan pemberhentian sementara (moratorium) pengiriman tenaga kerja ke Malaysia.

Kejadian ini bisa menjadi pelajaran untuk kita, sudah saatnya bangsa Indonesia berbenah. Pemerintah dan instansi terkait sudah seharusnya memutar otak untuk menambah lapangan pekerjaan sehingga tidak perlu harus keluar negeri. Masyarakatpun hendaknya turut mendukung dengan menciptakan suasan kondusif dan aman sehingga para investor betah berinvestasi di Indonesia yang nantinya akan menambah lapangan pekerjaan.

Bagi sekolah, perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya sudah saatnya mengubah secara perlahan sistem pendidikan dimana akan lebih berguna jika peserta didik dan mahasiswa dibekali keterampilan siap pakai tidak hanya ilmu teori yang nantinya saat terjun kemasyarakat hanya mengharap dan mengandalkan surat lamaran bukan ide-ide kreatif untuk berwira usaha yang tidak mustahil akan turut menyerap tenaga kerja.
Sumber :
Merdeka.com
Kompas.com


ARTIKEL TERKAIT:

mjumani, Updated at: Oktober 29, 2012

3 komentar:

Nevi Islamiyanti mengatakan...

hahahaha .... yang buat imez kan kita sendiri .. kalau udah begini baru pada marah... padahal kehormatan Bangsa yang kebanyakan injek yach orang kita sendiri....

BANDUNG Paris van Java With Love: CETAK KALENDER 2013

Anonim mengatakan...

berbenahlah.....jika anda larut dalam kehidupan kita yg seperti ini, bangsa ini semakin dikebiri....anda seorang bangsa indonesia sebenarnya mempunyai nilai kompetensi yg tinggi, karna kita merupakan bangsa yg cerdas...tp sayang pemimpin kita tidak menyadari hal itu...

xamthone mengatakan...

betul indonesia harus mampu menciptakan lapangan kerja yang luas sehingga tidak perlu kerja di negara lain..

Posting Komentar

 

mjumanion