Sabtu, 02 Januari 2010

Tanggui (caping)

Tanggui Kerajinan Khas Banjar dari Daun Nipah (Nypa fruticans)

Tumbuhan Nipah

Selain kajang masyarakat banjar tentunya sudah mengenal yang namanya tanggui. Tanggui adalah kerajinan anyaman dari daun nipah semacam topi besar bundar atau caping, fungsinya untuk melindungi diri dari panas dan hujan. Tanggui banyak di beli terutama pada saat musim panen padi, menurut pengrajin tanggui di daerah alalak dan kuin permintaan akan tanggui ini meningkat saat musim panen tiba dan harganyapun naik, namun pada hari-hari biasa pun tanggui tetap banyak pemesan biasanya dari pedagang pasar terapung untuk beraktifitas sehari-hari mengayuh atau naik kelotok (perahu kayu bermesin).

Cara membuat tanggui relatif sederhana, bahan baku daun nipah yang rlatif masih muda di jemur hingga layu, kemudian di bentuk menjadi linkaran setengah bola dengan bingkai di tengahnya di beri selupu (semacam topi, biasanya dari anyaman purun) seukuran kepala. Kemudian setelah selesai tinggal di keringkan dengan cara di jemur.

Proses Pembuatan Tanggui
Pengrajin tanggui dapat menghasilkan 15-20 tanggui perhari, dari satu ikat daun nipah yang di beli sekitar 1000/ikat bisa dapat 3 buah tanggui atau caping. dan rata-rata di jual ke pengumpul 2000 sampai 5000 tergantung ukuran tanggui.

Pemasaran tanggui hampir keseluruh wilayah di kalsel yaitu meliputi, gambut, marabahan, HST, HSU, HSS, Pleihari, Kab. Banjar dan daerah lainnya.

ARTIKEL TERKAIT:

mjumani, Updated at: Januari 02, 2010

1 komentar:

Forza Milan mengatakan...

Informatif banget blognya, salam kenal ya semoga kita bisa saling kunjung mengunjungi... Sukses selalu!

Posting Komentar

 

mjumanion