Sabtu, 22 Agustus 2009

Sebenarnya tentang Facebook

Jangan sembarang upload privat data ke facebook

Terimakasih kepada mas Arief maulana yang memberikan informasi ini kepada saya. Respon saya setelah membaca informasi yang beliau berikan adalah, sungguh kaget!. Informasi ini saya yakin hanya sedikit yang tahu , dan akibat dari mengupload data ke facebook ini tentu hal yang perlu kita perhatikan sebab di jaringan saya sendiri saja banyak kawan-kawan yang menulis puisi, artikel dan mengupload foto-foto yang mereka punya. Saya yakin tentunya mereka tidak pernah memikirkan apa kemungkinan yang bisa terjadi dari aktifitas mereka itu !

Anda pengguna facebook mungkin akan bertanya-tanya apa yang sedang saya bahas di tulisan kali ini, namun saya yakin artikel ini bisa bermanfaat untuk pengetahuan anda terutama pengguna facebook.

inilah kutipan informasi tentang facebook yang mas Arief Maulana berikan ke saya pagi ini.

"Nah berikut adalah kekeliruan yang terjadi:
Beranggapan bahwa semua posting kita di Facebook account kita seakan-akan adalah milik kita sendiri secara personal! Ini adalah salah besar!

Memang benar kita bisa mengontrol siapa yang bisa akses terhadap postingan tersebut...!!!!!! Memang betul kita bisa mengatur siapa yang bisa baca blog personal kita, siapa yang bisa lihat photo kita dan sebagainya.

Tetapi apapun yang sudah upload ke Facebook sudah menjadi hak milik (property) dari Facebook. Facebook berhak melakukan apa saja terhadap isi yang sudah kita upload. Jika kita upload photo anak-anak kita. Maka suatu ketika ada iklan produk bayi yang photonya anak kita ... ya.. jangan kaget.

Kalau para bajul upload photo bugil dan kinky dan meski hanya diset yang bisa akses diri sendiri, jangan kaget kalau photo itu suatu saat muncul dalam bentuk iklan kondom. Kok bisa? Ya bisa! Karena Facebook punya hak menjual semua isi Facebook.

Makanya, jangan posting sesuatu yang isinya benar-benar private. Jangan post photo keluarga, photo anak-anak, dsb yang punya nilai kenangan. Jangan post sesuatu yang punya nilai hak cipta milik anda.

Misalnya ada yang mengarang buku lalu post di Facebook. Facebook berhak menjual buku anda! Karena dengan post di Facebook anda menyatakan itu milik Facebook! Satu hal lagi yang crucial adalah: Kalau anda post sesuatu di facebook lalu menghapusnya, jangan berpikir bahwa anda sudah benar-benar menghapusnya. Apa pun yang sudah di post di facebook itu sudah menjadi milik facebook dan mereka simpan. Kalau anda menghapus, itu hanya menghapus access di account anda saja. Physically, postingan anda still there…….!"

yah, itulah kutipan artikel yang membuat kaget, saya benar-benar kaget ! meski tidak terlalu banyak mengupload foto maupun data, tetap saja saya merasa riskan. Bayangkan jika foto-foto saya di publikasikan untuk menjual produk yang tidak baik (misal minuman keras dan sebagainya). Bukannya "geer" tapi siapa tahu, bahkan banyak dari kawan-kawan yang menulis artikel (note) yang berpotensi jadi artikel bagus, tentu sangat disayangkan! Terlebih jika anda mengupload foto-foto vulgar anda sendiri, bayangkan jika itu dipublikasikan di dunia internet!

Mungkin inilah kelemahan kita, cenderung konsumtif dan suka ikut-ikutan trend. Sehingga saat facebook yang kerennya disebut FB booming kita segera ikut-ikutan tanpa membaca lebih lanjut peraturan dan persyaratannya, mungkin karena berbahasa inggris sehingga kita malasa membacanya atau karena memang tidak mengerti (seperti saya).

Yang terpenting adalah kita tidak mengulangi kecerobohan yang telah kita buat, karena seperti kutipan diatas, kita tidak bisa berbuat apa-apa sebab meski dihapus akun kita, sebenarnya yang dihapus adalah akses akun saja bukan data-datanya.

Gunakan facebook sewajarnya itu akan lebih baik, manfaatkan untuk menambah teman terlebih jika anda bisa memanfaatkannya menghasilkan uang dari facebook sambil mempererat hubungan silaturahmi. Tidak sedikit kok cara yang bisa di gunakan untuk mencari uang lewat facebook tapi jangan juga asal pilih cara menambah pengahasilan di facebook, karena bisa membuat anda dicap sebagai tukang promosi atau mata duitan..., pilihlah bisnis online yang seimbang dengan perantara facebook dan tentunya tetap menghasilkan uang.

ARTIKEL TERKAIT:

mjumani, Updated at: Agustus 22, 2009

1 komentar:

Young M mengatakan...

Setuju..!
Mungkin inilah kelemahan kita, cenderung konsumtif dan suka ikut-ikutan.....

Posting Komentar

 

mjumanion