Katapi suntul, batangnya bercabang banyak sehingga membentuk tajuk yang lebat. Oleh karena itu, penduduk pedesaan menanam pohon ini sebagai peneduh atau pelindung angin. Tanaman ini tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus, tumbuh baik pada dataran rendah hingga pegunungan setinggi 1200 mdpl. Kawasan yang disenangi adalah tempat lembab, tetapi tidak tergenang air. Biasanya ditanam dari biji atau tumbuh liar dan berkembang biak dari buah yang jatuh.
|
Katapi atau Katapi Suntul |
|
Buah Ketapi atau dalam Bahasa Banjar Katapi |
Walaupun demikian, ada masyarakat desa telah mencoba memperbanyak tanaman ini dengan cara okulasi. Buah yang belum matang benar bisa dijadikan manisan, sedang buah yang sudah tua dan masak biasanya dijual sebagai selingan atau variasi buah meja. Batangnya bisa dimanfaatkan untuk bahan bangunan atau bahan perabot rumah tangga. Kualitas kayunya cukup bagus, namun tidak begitu awet. Agar awet atau tahan lama, biasanya orang Banjar merendamnya terlebih dahulu dalam air berlumpur sebelum dipakai. Jika tidak ada kayu lain, dahan dan rantingnya dapat pula digunakan sebagai kayu bakar. Rebusan daunnya dapat digunakan sebagai obat sakit perut. Jika ditumbuk halus, daunnya dapat mengobati kulit yang bengkak. Sedangkan kulit kayunya mengandung bahan pengawet dan obat. Masyarakat nelayan sungai, biasanya memanfaatkan kulit kayu tersebut untuk mengawetkan jala.
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar