Cagar Alam Pulau Kaget
Kalimantan Selatan memiliki cukup banyak objek wisata yang sudah dikenal tidak hanya oleh wisatawan local, tetapi juga wistawan mancanegara. Namun saying upaya-upaya untuk mempromosikan objek-objek wisata Kalimantan Selatan ini masih belum optimal. Padahal Kalimantan Selatan memiliki banyaki daerah-daerah yang berpotensi tapi masih belum di maksimalkan. Bahkan beberapa objek wisata terkesan kurang dikelola dengan baik yang terlihat dari sepinya turis baikda ri dalam maupun luar negri. Sebagai contoh, Loksado dulunya merupakan objek wisata favorit wisatawan baik dalam maupun luar negri saat berkunjung ke Kalimantan Selatan selain objek-objek wisata lainnya seperti pasar terapung, pulau pinus, pantai batakan, pulau kaget, pantai gedambaan, pulau kembang, dan pagatan (tempat pesta pantai berlangsung). Bahkan dalam tahun-tahun terkahir telah ada upaya memperkenalkan objek-objek wisata baru misalnya lembah kahung.
Salah satu objek wisata yang sangat penting tidak hanya dari segi pariwisata, tetapi juga identitas daerah dan merupakan tempat fauna endemik yang berharga dimata dunia yaitu cagar alam Pulau Kaget. Di cagar alam ini terdapat satwa maskot kalimantan selatan yang pada tahun 1990, pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menetapkannya sebagai satwa maskot atau satwa identitas provinsi berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan No. 29, tanggal 16 Januari 1990 dan mendapat persetujuan dari DPRD Tingkat I Kalimantan Selatan yang dituangkan dalam persetujuan DPRD No. 162/112/DPRD, tanggal 28 Maret 1990.
Bekantan di habitatnya
Cagar alam Pulau kaget ini tidak hanya menarik bagi wisatawan tetapi juga para peneliti dari seluruh dunia terutama yang tertaik pada dunia hewan. Sebab bekantan adalah salah satu satwa endemik dan hanya terdapat di pulau kalimantan. Dalam acara national Geographic pernah beberapa kali didukumentasikan perjalanan kepulau kaget untuk mempelajari tingkah laku bekantan. Hanya saja di dalam film dokumenter tersebut yang disebutkan bukanlah pulau kaget ataupun kalimantan selatan melainkan Borneo.
Oleh karena itu sangat disayangkan penebangan liar dan pencemaran lingkungan yang menyebabkan kondisi alam pulau ini cukup kritis. Misalnya saja salah satu jenis pohon yang kondisinya semakin kritis adalah pohon Rambai Padi (Sonneratia caseolaris) yang merupakan sumber makanan bagi Bekantan, sehingga menyebabkan jumlah populasi satwa ini semakin menurun.
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar