Minggu, 28 Juli 2013

Bahayakah Hujan Meteor Bagi Bumi?

Hujan Meteor adalah pemandangan yang sangat menakjubkan, kehadirannya ditunggu-tunggu banyak orang karena berkas cahayanya saat berpendar tampak indah. Meteoroid yang tertarik gaya gravitasi bumi akan bergerak dan melesat menuju permukaan bumi namun karena adanya lapisan atmosfir terjadilah pergesekan yang menyebabkannya berpijar seperti bola api yang bergerak dengan sangat cepat yang dikenal pula dengan istilah "bintang jatuh". Umumnya benda angkasa tersebut terlebih dahulu habis menguap/terbakar sebelum sempat mencapai permukaan bumi, namun ada beberapa benda langit (astroid, komet, meteoroid) yang pernah mencapai permukaan bumi yang menciptakan kawah besar pada masa lalu dan masih bisa dijumpai hingga sekarang. Diantaranya adalah kawah berdiameter 107 km yang ada di Chicxulub, Mexico hasil tumbukan asteroid/komet sekitar 65 juta tahun yang lalu dan kawah berdiameter 100 km di Quebec, Kanada akibat tumbukan asteroid berdiameter sekitar 5 km. 

Bahayakah meteor bagi bumi ?, dalam sebuah buku yang kalau tidak salah berjudul "Ancaman Dari Atas" disebutkan bahwa bumi bisa saja dalam bahaya andai saja tidak memiliki lapisan atmosfer. Sebagai contoh cobalah perhatikan permukaan bulan, yang penuh kawah-kawah akibat tumbukan dengan benda langit lainnya baik itu meteoroid, asteroid maupun komet. Beruntung bumi memiliki lapisan atmosfer yang berfungsi sebagai filter atau tameng terhadap jutaan benda langit terutama meteoroid yang setiap saat tertarik kebumi oleh gaya gravitasi. Untuk saat ini kita mungkin masih bisa berharap pada lapisan atmosfir kita terhadap ancaman benda langit sekelas meteoroid yang ukurannya tidak terlalu besar, namun dengan keadaan atmosfir bumi yang semakin rusak, manusia harus waspada terhadap asteroid yang berukuran lebih besar dari meteoroid. 

Pada tahun 2012, sebuah asteroid 2013 DA14 yang berdiameter sekitar 30m  mendekati Bumi pada Jumat (15/2) dini hari. Diketahui di sistem tata surya kita masih ada jutaan Asteroid dengan ukuran lebih dari 1 km dengan orbitnya masing-masing. Keterbatasan manusia membuat banyak benda langit seperti asteroid dan komet tidak teridentifikasi lintasan atau orbitnya. 

ARTIKEL TERKAIT:

mjumani, Updated at: Juli 28, 2013

0 komentar:

Posting Komentar

 

mjumanion