Bahaya wadah atau kemasan makanan yang terbuat dari plastik dan styroform yang beredar bebas dipasaran harus diwaspadai. Ternyata hasil telusuran RCTI pada sampel acak kemasan makanan styrofoam setelah di uji di laboratorium ditemukan kanduangan Pb (Plumbum) atau timbal. Sebagaimana diketahui zat tersebut berbahaya bagi kesehatan.
Kemasan Styrofoam sebenarnya bukanlah nama kemasan plastik yang dimaksud. Styrofoam adalah nama merek dagang dari perusahaan Dow Mechanical. Styrofoam sendiri merupakan kemasan plastik berbahan polimer yang terdiri dari banyak macam, yang cukup terkenal adalah styrofoam berbahan baku polisterana. Selain bahan tersebut beberapa bahan lain pembuatan styrofoam diantaranya polietilen tereflatat (PET), polirinil klorida (PVC), polietilen (PE), polipropilen (PP), polistirena (PS), polikarbonat (PC), dan melamin.
Beberapa bahaya penggunaan plastik styrofoam sebagai kemasan bahan makanan adalah :
1. Dapat memicu kanker
2. Bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh
3. Gangguan pada kelenjar tyroid
4. Gangguan pada system sistem endokrinologi dan reproduksi manusia
5. Insomnia, dll
Selain dampak langsung terhadap kesehatan, penggunaan kemasan makanan dari plastik dan styrofoam juga menjadi masalah bagi lingkungan, karena pencemaran akibat kemasan makanan tersebut menjadi semakin meningkat. Styrofoam sangat sulit terurai, karenanya hanya daur ulang yang mungkin bisa menjadi alternatif sedikit lebih baik untuk mengatasi masalah sampah dari kemasan makanan ini. Bahkan sejak pembuatan styrofoam telah menganggu dan mengeluarkan zat-zat yang dapat mencemari lingkungan. Proses pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang tak sedap yang mengganggu pernapasan dan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara.
Beberapa bahaya penggunaan plastik styrofoam sebagai kemasan bahan makanan adalah :
1. Dapat memicu kanker
2. Bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh
3. Gangguan pada kelenjar tyroid
4. Gangguan pada system sistem endokrinologi dan reproduksi manusia
5. Insomnia, dll
Selain dampak langsung terhadap kesehatan, penggunaan kemasan makanan dari plastik dan styrofoam juga menjadi masalah bagi lingkungan, karena pencemaran akibat kemasan makanan tersebut menjadi semakin meningkat. Styrofoam sangat sulit terurai, karenanya hanya daur ulang yang mungkin bisa menjadi alternatif sedikit lebih baik untuk mengatasi masalah sampah dari kemasan makanan ini. Bahkan sejak pembuatan styrofoam telah menganggu dan mengeluarkan zat-zat yang dapat mencemari lingkungan. Proses pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang tak sedap yang mengganggu pernapasan dan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara.
Sumber : smkfsurabaya.blogspot.com
Editor : mj
Editor : mj
ARTIKEL TERKAIT:
1 komentar:
thank's postingnya gan, jangan lupa juga nyantumin sumbernya :)
Posting Komentar