Mengirim Artikel ke Majalah bisa didasari oleh berbagai latar belakang atau alasan, misalnya ada yang mengirimkan artikel ke majalah atau koran karena ingin mendapat bayaran, adapula yang tujuannya sekedar untuk melatih keterampilan menulis tetapi ada juga yang mengirim tulisan karena ke majalah atau surat kabar karena ingin tulisannya di baca dan dinikmati banyak orang, serta berbagai alasan lain.
Cara mengirim cerpen, artikel, tulisan ke majalah |
Mengirimkan cerpen atau tulisan ke koran atau majalah adalah salah satu kegiatan yang ternyata banyak manfaatnya, tidak hanya cerpen, tulisan-tulisan baik sifatnya semi ilmiah maupun rekam aktifitas tidak hanya membuat si penulis semakin kreatif dan terlatih tetapi juga bisa menjadi sumber tambahan penghasilan uang saku, bahkan jika digeluti secara khusus tidak mustahil bisa menjadi salah satu profesi yang bisa dijadikan pekerjaan tetap.
Cara menulis opini, cerpen, ataupun artikel untuk majalah atau koran sebenarnya tidak terlalu sulit, yang penting ulet dan mau bersabar serta tidak mudah menyerah. Karena terkadang satu kiriman saja belum tentu dimuat. Jika mengalami hal seperti demikian maka jangan berkecil hati, terus tingkatkan kreatifitas dan kirimkan lagi tulisan-tulisan yang lain.
Tips menulis artikel, cerpen, opini untuk koran atau majalah berikut mungkin bisa membantu agar artikel kiriman anda lebih mudah diterima dan diterbitkan terutama buat anda yang belum pernah memiliki pengalaman sebelumnya.
1. Kenali topik atau rubrik yang ingin anda ikuti, karena anda akan kesulitan menyiapkan artikel jika tidak tahu harus ke rubrik atau topik apa yang ingin anda kirim. Kiriman yang tidak ada hubungannya dengan rubrik yang disedikan untuk penulis luar pastinya tidak akan diterima apalagi dipublikasikan.
2. Pelajari tulisan-tulisan yang pernah terbit di rubrik atau kolom tersebut, dengan mempelajari artikel-artikel tersebut kita akan tahu tipe-tipe tulisan seperti apa yang disukai redaksi.
3. Persiapkan artikel, tulisan, opini, cerpen ataupun puisi yang akan anda kirimkan sebaik mungkin, perhatikan pemilihan judul, penulisan, serta aturan-aturan umum juga jumlah kata atau kalimat minimal/maksimal yang diminta.
4. Perhatikan cara pengiriman, terkadang pengiriman artikel ada yang melalui e-mail tetapi ada juga yang melalui pos artinya tulisan diminta dalam bentuk cetak (hard copy).
5. Jika tulisan tidak diterbitkan jangan berkecil hati, mintalah kepada bagian editor atau bagian seleksi untuk memberikan pendapat atau kekurangan pada tulisan anda sehingga, bisa menjadi bahan introspeksi diri dikemudian hari. Terkadang pada beberapa majalah atau koran tulisan tidak langsung diterbitkan pada hari, minggu atau bulan berikutnya tetapi menunggu jadwal terbit.
Sebagai saran alangkah baiknya untuk pertama-tama tidak usah mengincar bayaran alias honor, cobalah kirim untuk majalah-majalah yang menerima artikel tanpa membayar sebagai ajang latihan. Jika anda rasa sudah cukup mumpuni silahkan dilanjutkan untuk majalah-majalah yang lebih berkelas alias membayar setiap tulisan, puisi, cerpen ataupun artikel yang masuk. Semoga bermanfaat.
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar