Dua klub elit sepak bola eropa yang memiliki fasilitas tempat beribadah untuk kaum muslim adalah New Castle United dan Bayern Munchen. Jika New Castle klub asal Inggris ini telah lebih dulu memiliki tempat shalat representatif untuk pemain dan pendukung di stadion, maka Bayern Munchen masih dalam tahap rencana pembangunan.
Komplek Stadion Allianz Arena |
Jika Mesjid megah yang rencananya akan segera dibangun di Stadion Allianz Arena tersebut rampung maka pemain muslim dan penonton di stadion bisa tetap melaksanakan ibadah khsususnya shalat tanpa terhambat. Anggaran Masjid ini di tanggung oleh manajemen sebesar 85 persen, sisanya berdasarkan iuran pemain muslim dan sumbangan para pendukung yang bersedia.
Latar belakang pembangunan Mesjid di Allianz Arena ini tidak lepas dari insiden penyiraman Bir oleh Boateng terhadap Ribery, Franck Ribery yang beragama Islam, marah besar. Ribery mengatakan seharusnya Boateng dan teman-temannya yang nonmuslim, bisa menghargai keyakinannya yang menyatakan minuman beralkohol adalah haram.
Selain karena inseden tersebut ternyata pembangunan masjid tersebut juga atas permintaan Ribery atau Bilal Yusuf Mohammed. Sebenarnya Ia hanya meminta ruang khusus bagi pemain untuk menunaikan ibadah salat. Selain Dia, Munchen memiliki dua pemain beragama Islam, yakni Xherdan Shaqiri dair Swiss dan Emre Can dari Turki.
Dengan semakin banyaknya pemain-pemain yang beragama islam yang bermain untuk liga-liga sepak bola di eropa tidak menutup kemungkinan, klub-klub lain juga akan melakukan hal serupa selain untuk memfasilitasi pemain, tentunya adanya tempat khusus untuk shalat seperti mesjid ini akan membuat penonton atau pendukung beragama islam bisa melaksanakan ibadah shalat dengan lebih nyaman.
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar