"Perang" haters dan Fatinistic di dunia maya sudah berlangsung cukup lama, namun puncaknya terjadi setelah Road To Grand Final sesi pertama Jum'at 10 Mei 2013 kemaren. Kesalahan Fatin Shidqia lupa lirik saat menyanyikan lagu Everything At Once dari Lenka menjadi bulan-bulanan para haters di dunia maya terutama Youtube.
Fatin Shidqia X Factor Indonesia |
Suasana panas antara pendukung Fatin Shidqia (Fatinistic), terhadap pendukung kontestan lainnya sebenarnya sudah berlangsung sejak, x factor indonesia memasuki bootcamp. Namun, "perang" komentar tersebut tidak sepanas beberapa hari terakhir. Terlebih setelah salah satu acara ajang pencarian bakat di televisi sebelah yang sudah memasuki live show juga memunculkan kontestan-kontestan bertalenta, x factor yang kerap di wakili oleh Fatin Shidqia seakan menjadi bulan-bulanan komentar negatif di fanspage dan Youtube. Bahkan, beberapa komentar harus di hapus oleh admin di fanspage acara kontes vokal tersebut karena mungkin kurang pantas.
Prediksi penyebab Mikha gagal ke 3 besar X Factor justru menurut pendapat pribadi saya adalah karena adanya "perang" ini. Tidak bisa disangkal, bahwa di dunia maya "bentrok" komentar yang sering terjadi adalah antara pendukung Novita Dewi dan Fatin Shidqia, keduanya saling beradu argument untuk membela idola masing, masing, dan sisi positifnya tentu keduanya gencar mempromosikan dan mem-blow up sms vote untuk kedua kontestan tersebut. Sedangkan NU Dimension di unggulkan karena mereka adalah grup, sehingga secara teori setiap personil memiliki fans-fans tersendiri, yang jika digabung bisa saja menyamai atau melebihi fans Mikha Angelo. Namun itu hanya sebatas opini pribadi.
Sampai saat ini, "perang" haters Fatin dan Fatinistic di dunia maya masih terus berlanjut, dan kondisi ini masih bisa semakin memanas jika yang maju kebabak grand final adalah Fatin dan Novita. Pertarungan panas tidak hanya akan berlangsung di panggung Grand Final tetapi juga di dunia maya antara fans Fatin dan fans Novita. Namun apapun yang terjadi kita berharap diantara kedua kubu ini tidak berlaku atau bertindak di luar batas kewajaran, bagaimanapun fanatik itu boleh tetapi tetap harus saling menghargai. Kembali ke istilah lama, tidak ada pribadi yang sempurna, dan setiap kontestanpun pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Posting Komentar