Kayap atau Herpes zoster

Kayap atau Herpes-zoster adalah penyakit akibat virus Varisela zoster yang di berbagai kalangan masyarakat seringkali dianggap penyakit yang berhubungan dengan mistis atau ghaib. Penyebab Kayap atau Harpes zoster  masih dari virus dari jenis yang sama yang menyebabkan cacar. Seseorang saat pertama kali terkena virus ini akan menampilkan gejala - gejala cacar air dan setelah itu, virus ini akan berdiam di dalam tubuh sehingga kita memiliki ketahanan terhadap virus tersebut. Jika virus ini aktif kembali maka virus ini muncul dengan gejala yang sedikit berbeda dari cacar air dan disebut herpes zoster dimana secara umum gejala yang terjadi adalah rasa nyeri hebat atau rasa panas terbakar saat tubuh Anda bersentuhan dengan sesuatu meskipun sentuhan ringan seperti baju dan juga disertai dengan timbulnya gelembung - gelembung berisi cairan yang mirip dengan cacar air.

Gejala Kayap atau Herpes Zoster

Kayap atau herpes zoster memiliki nama beragam dibeberapa daerah misalnya cacar ular, semburan makhluk halus dsb, namun nama yang cukup umum adalah Kayap sedangkan nama istilah kedokteran disebut Herpes zoster. Penyakit ini menyerang saraf kulit, dalam bahasa kedokteran saraf perifer atau saraf tepi inilah yang menyebabkan nyeri hebat saat daerah yang terserang bersentuhan dengan apapun.

Gejala Herpes atau Kayap bisasanya dialami penderita berupa demam atau panas, disertai nyeri di bagian tubuh yang nantinya timbul bercak. Beberapa hari kemudian ( setiap orang tidak sama), muncul bercak kemerahan di bagian tubuh yang neri tadi. makin hari menyebar dan membesar sampai sebesar biji jagung. Makin lama, mengelupas  dan tetap nyeri. Setelah kering biasanya antara 2-3 minggu dan sembuh, kadang masih menyisakan nyeri. Sisa-sisa nyeri adakalanya masih muncul bertahun-tahun kemudian. Keadaan ini disebut nyeri post herpetic.

Sebenarnya seperti halnya cacar air pengobatan Herpes zoster atau kayap masih belum ada obat spesifik. Pengobatan yang ada lebih mengarah kepada gejala seperti mengurangi rasa nyeri, mempercepat keringnya bercak atau gelembung, dan mengupayakan agar luka-luka tidak meninggalkan bekas. Pemberian antibiotik dilakukan  jika terjadi infeksi sekunder .

sumber : cakmoki dan  pantirapih

ARTIKEL TERKAIT: