Kasus pemerkosaan tiga oknum polisi Malaysia terhdap TKW Indonesia di Kantor Polisi, Bukit Mertajam Malaysia mengundang reaksi keras dari berbagai pihak. Kasus pemerkosaan terhadap TKW Indonesia ini semakin menambah panjang daftar "masalah" yang di alami TKI kita di negri jiran. Setelah sebelumnya ditemukan selebaran obral tenaga kerja Indonesia di Malaysia kini kasus lain kembali menerpa dan semakin memanaskan hubungan kedua negara.
 |
| Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi |
Kasus pemerkosaan TKW tersebut diketahui setelah korban mengadukan kejadian tersebut kepada Biro Pengaduan Masyarakat partai Persatuan China Malaysia. Perlakuan keji terhadap tenaga kerja Indonesia khususnya TKW memang sering terjadi bahkan tercatat kasus pelecehan seksual yang kerap menimpa PRT ini sudah sangat sering diterima oleh pihak terkait. Namun entah hukum yang dijatuhkan kurang setimpal atau memang jumlah TKI yang terlalu banyak sehingga masalah-masalah ketenaga kerjaan di luar negeri ini terus bermunculan silih berganti.
Meski kepala Kepolisian Malaysia (CID) SAC Mazlan Kesah, Minggu, mengatakan, Pemerintah Indonesia tidak perlu khawatir karena penyelidikan atas tiga anak buahnya yang diduga memerkosa seorang TKI pada Jumat lalu tidak akan ditutup-tutupi. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta pemerkosa TKI di Pulau Penang diberi hukuman seberat-beratnya. Beliau juga meminta KJRI Pulau Penang dan KBRI Kuala Lumpur mendampingi korban dan terus memberikan perlindungan hukum.
Sumber : kompas.com editor : mj
ARTIKEL TERKAIT:
1 komentar:
di hukum yang seberat-beratnya...
Posting Komentar