Senin, 17 Oktober 2011

Mengenal Ekosistem Mangrove

Cerita tentang ekosistem mangrove tentunya yang terlintas di ingatan adalah kawasan dengan pohon-pohon bakau, tepian pantai berlumpur dan flora khas ekosistem mangrove seperti kepiting, udang, ikan glodok, beberapa jenis molusca bercangkang dsb. Mengenal ekosistem mangrove ternyata cukup mengasikan lho, sambil jalan-jalan kita bisa belajar mengenai keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna hutan mangrove. Di kawasan ini keseimbangan ekosistem tetap harus di jaga, lebih-lebih hutan mangrove nya karena disinilah berbagai fauna hidup, berlindung, dan berkembang biak.

Beberapa fauna khas mangrove antara lain sebagai berikut :
Ikan Glodok atau Mudskipper bernama ilmiah Periophthalmus sp sering juga di sebut Timpakul  khususnya oleh kalangan masyarakat Banjar. Ikan ini tergolong ikan yang bisa hidup di air dan di permukaan, dia bisa hidup di dalam lumpur atau di luar air. Bahkan sebagian besar hidupnya di habiskan di darat (dipesisir atau di bawah hutan mangrove). Ikan "Timpakul" berjalan didarat menggunakan sirip pectoral yang lebih sering digunakan untuk berjalan dari pada berenang.

Katuyung merupakan salah satu mollusca  yang sangat sering di temukan di daerah mangrove, bentuknya seperti siput, hanya saja ukurannya relatif lebih kecil dan bentuk cangkang nya seperti sekrup. Penduduk lokal sering memanfaatkannya sebagai lauk makan, cara mengolahnya tidak berbeda jauh seperti mengolah "haliling". Hewan ini termasuk phyllum mollusca kelas gastropoda.

Sebenarnya masih banyak hewan lain tapi belum begitu familiar, karena sebagian besar memang jarang di angkat sebagai contoh-contoh hewan khas ekosistem hutan mangrove katakan lah seperti Cypraea caurica, Turbo argyrostoma, Terebralia sulcataChiromanthes bidens (Kepiting), Littoraria melanostoma, Cerithidea rhizophorarum, Cerithidea cingulata (Katuyung), dan banyak lagi  terutama dari kelompok mollusca kelas Bivalvia. Selain yang hidup di dasar hutan, ada pula jenis-jenis hewan mulai dari serangga, burung, hingga primata seperti kera dan lutung.

Littoraria sp

Flora khas mangrove antara lain :
Rambai   dengan nama ilmiah Sonneratia caseolaris, merupakan salah satu pohon khas hutan mangrove, buahnya unik seperti bintang, buahnya berwarna hijau dan rasanya sepet dengan banyak biji di dalamnya. Memiliki akar nafas yang mencuat keluar dari dalam tanah yang merupakan salah satu ciri khas tanaman yang hidup di daerah mangrove.

Jeruju bernama ilmiah Acanthus ilicifolius, cukup sering di temukan di sekitar ekosistem mangrove. Biasanya tumbuh agak kedarat daerah yang hanya tergenang saat air pasang.

Bakau daun besar, nama ilmiah tanaman ini adalah Bruguiera gymnorrhiza termasuk kedalam famili Rhizophoraceae. Tanaman ini merupakan habitat bagi serangga, laba, laba, siput dan tempat bernaung serta mencari makan bagi berbagai spesies burung dan ular.

Jingah, pada beberapa kawasan mangrove terutama di Kalimantan Selatan tanaman dengan nama ilmiah Gluta renghas, juga kerap menjadi tumbuhan yang cukup banyak di temukan. Akarnya yang kokoh menancap juga sangat memiliki peranan penting untuk menjaga ekosistem mangrove dan mencegah abrasi pesisir.

Sebenarnya masih banyak flora khas mangrove lainnya, mudahan-mudahan bisa di bahas lagi lain waktu.
Semoga bermanfaat.

Berbagi artikel ini dengan teman-teman di Facebook klik Share

ARTIKEL TERKAIT:

mjumani, Updated at: Oktober 17, 2011

2 komentar:

Majalah Masjid Kita mengatakan...

mangrove mempunyai makna dan peranan dalam perlindungan keanekaragaman hayati, perlindungan garis pantai dan sumberdaya pantai..

Cengrong Mangrove mengatakan...

tulisan di atas sangat bermanfaat bagi kami. Salam kenal ya gan,,,,,,kunung balik dan mari saling berbagi.

Posting Komentar

 

mjumanion